Suara.com - Aparat dari Sub-Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dilaporkan berhasil membekuk pelaku pencurian dengan kekerasan.
"Diketahui pelaku ada 10 orang, yang tertangkap enam orang. Satu orang ditembak dan meninggal dunia, dia adalah pimpinan perampok," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, di Polda Metro Jaya, Jumat (19/12/2014).
Rikwanto mengungkapkan, para tersangka yang masing-masing berinisial DS, IAN, AJ, YP, DRA, dan CK, dibekuk pada tanggal 13 Desember 2014. Polisi menurutnya terpaksa menembak IAN karena mencoba melawan saat dibekuk.
"Tersangka IAN berusaha melawan petugas dan berusaha melarikan diri, sehingga dilakukan tembakan peringatan. Karena tidak diindahkan, petugas menembak kakinya untuk melumpuhkannya. Dikarenakan tersangka tidak berhenti, petugas melakukan tembakan kedua yang mengenai punggungnya. Tersangka meninggal pada saat dibawa ke rumah sakit," paparnya.
Lebih lanjut, Rikwanto menambahkan bahwa para pelaku diketahui antara lain telah melakukan pencurian di rumah H Iwan Rahmanto, di Jalan Pulau Bali, Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur. Dari rumah korban, pelaku berhasil menggondol uang sebesar US$4000, uang tunai Rp45 juta, serta emas seberat 3 kilogram.
Selain membekuk sebagian tersangka anggota komplotan itu, menurut Rikwanto, polisi juga berhasil menyita sejumlah barang bukti. Termasuk di dalam senjata api, serta beberapa senjata tajam seperti celurit, golok, pisau, linggis, obeng dan parang.
"Senjata api jenis revolver dan pistol, beberapa telepon seluler, uang tunai, uang palsu dua kantong besar," tuturnya.
Dikatakan Rikwanto, para tersangka dijerat dengan pasal 365 tentang Pencurian dengan Tindakan Kekerasan, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!