Suara.com - Kongres Partai Demokrat untuk memilih ketua umum yang baru dipastikan diselenggarakan 2015, tapi belum diputuskan hari dan tanggalnya. Jelang kongres, nama-nama bakal calon berseliweran di media. Tapi, sejauh ini Susilo Bambang Yudhoyono masih yang terbanyak dibicarakan.
Internal Partai Demokrat umumnya masih menginginkan SBY kembali memimpin di periode 2015 - 2020. Mereka mengakui pamor mantan Presiden RI dua periode berturut-turut itu masih kuat.
Khatibul Umam Wiranu adalah salah satu Kader Partai Demokrat yang meminta SBY kembali memimpin dan menyelesaikan konsolidasi partai yang diamanatkan oleh Kongres Luar Biasa pada Maret 2013 di Bali.
"Kami mengakui dan mengapresiasi kerja keras dan pengaruh kepemimpinan SBY dalam mengangkat perolehan suara Partai Demokrat menjadi 10,2 persen pada Pemilu 2014 di tengah prediksi umum bahwa PD hanya mungkin mencapai 7 persen," kata Umam dalam pernyataan tertulis yang dikirim kepada suara.com, Selasa (23/12/2014).
Imam mengungkapkan di tengah krisis dan delegitimasi, dimana partai membutuhkan loyalitas dan perjuangan para kadernya, justru sejumlah kader memilih meninggalkan partai dalam kesulitan dan perpecahan, bahkan ikut membuat beban.
"Kami menjadi saksi bahwa pada saat Partai mengalami demoralisasi, SBY berhasil memimpin partai keluar dari masa yang sangat sulit tersebut dan membangun kembali kepercayaan diri kader serta merintis konsolidasi," katanya.
Umam mengatakan kader partai meyakini, kepercayaan rakyat kepada Demokrat dapat dipulihkan kembali pada pemilu 2019, dengan catatan partai ini berpihak pada kepentingan rakyat.
Menurut Umam, SBY bisa mewujudkan Partai Demokrat menjadi partai modern yang berbasis pada meritokrasi.
"Kami menyatakan kesetiaan dan kesediaan untuk berjuang di garis SBY dalam mewujudkan tujuan-tujuan politik tersebut, melalui kongres yang sah yang ditetapkan oleh DPP Partai Demokrat, sesuai amanat kongres luar biasa pada Maret 2013 di Bali," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Copot Arief Prasetyo, Prabowo Dikabarkan Angkat Mentan Amran jadi Kepala Bapanas
-
Solusi Macet Jakarta Utara! LRT Jakarta Bakal Tembus JIS hingga PIK 2, Simak Rutenya
-
Buntut Ribuan Siswa Keracunan, Kemenkes Terbitkan Aturan Baru Keamanan Pangan untuk Program MBG
-
KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker yang Diduga Terima Uang Pemerasan Rp50 Juta per Minggu
-
Siap Ngadu ke DPR, Wanita Ini Desak KPK Kembalikan Aset: Itu Warisan Orang Tua Saya!
-
Babak Baru Kasus Arya Daru: Polisi Siap 'Buka Kartu', Keluarga Bawa Data Tandingan Pekan Depan
-
Kejagung Kesulitan Seret Relawan Jokowi Pemfitnah JK ke Penjara: Sudah Dicari-cari, Belum Ketemu
-
Infrastruktur Rampung, Pasokan Listrik 30 Juta VA Siap Genjot Produksi Tambang Emas di Gorontalo
-
Efek Domino Kasus Nadiem: Kejagung Konfirmasi Ada Pihak yang Mulai Kembalikan 'Uang Haram'
-
Jaga Stabilitas Rupiah, BNI Dukung Ekspansi QRIS Lintas Negara