Suara.com - Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia menaruh perhatian khusus kepada daerah-daerah yang secara geografis tergolong rawan bencana seperti longsor dan banjir, khususnya di Banjarnegara, Jawa Tengah. Sebab, hal itu mengancam dan mengganggu kehidupan serta penghidupan masyarakat.
Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad bersama empat anggota DPD RI asal Jawa Tengah, Denty Eka Widi Pratiwi, Sulistiyo, Bambang Sadono, dan Akhmad Muqowam, hari Sabtu (27/12/2014) siang, akan berdialog dengan Bupati Banjarnegara serta satuan kerja perangkat daerah Kabupaten Banjarnegara untuk mengevaluasi pelaksanaan tanggap darurat bencana di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Karangkobar, Banjarnegara.
Sebelumnya, setelah mendatangi lokasi longsor di Dusun Jemblung, Sabtu (13/12/2014), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menetapkan status Banjarnegara sebagai tanggap darurat bencana. Tanggap darurat bencana meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurus pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana, dan sarana.
Hari Sabtu nanti, para senator akan menemui korban longsor di Dusun Jemblung, seraya meninjau lokasi bencana, ujar Kepala Bidang Pemberitaan dan Media Visual Mahyu Darma di gedung DPD RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/12/2014).
Penyelamatan dan evakuasi korban longsor Dusun Jemblung berakhir hari Minggu (21/12/2014). Hingga penyelamatan dan evakuasi berakhir, terdata 95 korban longsor ditemukan. Lokasi pemakaman massal di Dusun Aliyan, Desa Ambal, Karangkobar. Sisanya, terdata 24 korban dinyatakan hilang. Disinyalir mereka tertimbun atau terhanyut ke hulu sungai. Sebab, saat longsor terjadi hari Jumat (12/12/2014), jalur Banjarnegara-Pekalongan masih ramai.
Selama kunjungan nanti, para senator atas nama Task Force Penanggulangan Bencana DPD RI akan berdialog dengan pengungsi. Mereka juga ingin menghimpun informasi pelaksanaan tanggap darurat bencana serta bantuan darurat bencana sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar saat keadaan darurat.
Para senator juga akan berdialog dengan para relawan penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang menjadi fasilitator di bidang pendampingan sosial. DPD ingin berterimakasih atas dedikasi mereka yang bersemangat selama tanggap darurat bencana.
Selama di sana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana serta SKPD Kabupaten Banjarnegara dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan mendampingi para senator. Dalam kesempatan itu, para senator akan menghimpun informasi ihwal upaya Tim Reaksi Cepat BNPB bersama BPBD di lokasi bencana, termasuk korban bencana yang menderita atau meninggal dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis