Suara.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyatakan masyarakat masih mengeluhkan buruknya pelayanan Polri dan juga penyalahgunaan wewenang dan keluhan itu terjadi karena sering terjadinya pengambilan keputusan secara sepihak.
"Pengaduan ke Kompolnas sepanjang tahun 2014 ada 1.036 pengaduan. Sebanyak 785 surat atau 75 persen berisi pengaduan atas pelayanan yang buruk," kata Komisioner Kompolnas M. Nasser, di Jakarta, Selasa (30/12/2014).
Selain keluhan pelayanan, di posisi kedua, keluhan atas penyalahgunaan wewenang tercatat sebanyak 221 surat atau 21 persen. Selanjutnya surat pengaduan diskriminasi ada 27 surat dan pengaduan dugaan korupsi ada tiga surat.
Dalam surat-surat yang diterimanya, mayoritas warga mengeluhkan pelayanan satuan Reserse. Hal tersebut terlihat dari 949 surat berisi pengaduan Reserse, sementara hanya empat surat yang berisi pengaduan pelayanan Samapta dan sembilan surat pengaduan Lantas.
"Tujuh puluh empat surat berisi pengaduan perorangan, ini di luar satuan fungsi," katanya.
Banyaknya masyarakat yang mengeluhkan Reserse, menuru dia,hal tersebut karena para personel Reserse sering membuat keputusan sepihak dalam menahan atau menetapkan seseorang sebagai tersangka tanpa dilandasi bukti yang kuat.
"Mungkin mereka (masyarakat) merasa nggak salah, tapi kemudian ditangkap. Atau masyarakat menilai polisi bertindak melebihi prosedur yang seharusnya," ujar dia.
Nasser menambahkan ada beberapa kewenangan yang dimiliki Reserse yang tidak dimiliki oleh satuan fungsi lainnya, namun hendaknya tidak digunakan secara semena-mena. Hal ini, menurutnya penting agar Polri bisa memberikan keadilan di masyarakat. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra