Suara.com - Markas Besar Polri tidak main-main menanggapi video ancaman yang ditujukan kepada Polri, TNI, Densus 88 dan Banser.
Pihak Mabes Polri tengah menyelidiki penggunggah video yang disebar melalui situs berbagi video Youtube tersebut.
"Yang di video itu bisa siapa saja yang buat. Kita lakukan upaya penelusuran. Bisa kita tuntaskan, dalam artian menemukan. Itu kan bisa dibuat untuk apa saja," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Agus Rianto, di Mabes Polri, Jumat (26/12/2014).
Agus menambahkan, Polri perlu khawatir namun ini untuk meningkatkan kewaspadaan. Dalam setiap kesempatan Kapolri Jenderal Sutarman selalu menyampaikan kepada jajarannya agar selalu waspada. Tidak hanya masyarakat yang aman, Polri sendiri juga harus aman.
"Kita waspada amankan diri, mudah-mudahan itu tidak terwujud," imbuhnya.
Dirinya berharap kepada semua pihak agar tidak terpengaruh dengan isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Pihaknya sudah melakukan langkah-langkah internal. Setiap informasi apapun yang dapat menggangu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) sudah diantisipasi Polri.
Salah satu langkah antisipasi dengan menghimbau kepada anggota yang bertugas di pos jaga agar lebih aktif mengawasi lingkungan. Selain itu, masyarakat dapat berpartisipasi menciptakan Kamtibmas.
"Kita dibantu masyarakat, info yang berkembang disampaikan pada kami," tandasnya.
Sebelumnya, Daulah Islam (ISIS) menantang Polri, TNI, Densus 88 dan Banser. Tantangan itu diunggah oleh seorang anggota ISIS yang mengaku bernama Abu Jandal Al Indonesi ke situ Youtube.
Dalam video berdurasi kurang lebih 4 menit itu, dia juga menyebut Polri dan Banser untuk datang ke Irak dan Suriah.
Berita Terkait
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
262 Hektare Hutan Rusak, Panglima TNI hingga Menhan 'Geruduk' Sarang Tambang Ilegal di Babel
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob