Suara.com - Memasuki hari keempat pencarian pesawat AirAsia QZ8501, tim Badan SAR Nasional (Basarnas) yang menggunakan kapal KN 224, siap kembali menyisir tempat di mana jenazah dan kepingan pesawat itu ditemukan di wilayah Laut Jawa.
"Kita langsung ke fokus ke tempat yang kemarin ditemukan (jenazah dan serpihan pesawat)," ucap Kapten KN 224, Ahmad, di atas kapal, Rabu (31/12/2014).
Pagi ini sendiri di Dermaga Kumai, Kalimantan Tengah (Kalteng), yang menjadi tempat bersandarnya kapal tersebut, cuaca sempat kurang bersahabat dan terjadi hujan. Namun kapten kapal, Ahmad, mengaku tak terlalu mengkhawatirkannya sebagai cuaca buruk. Kapal sendiri pada pukul 08.40 WITA sudah bergerak menuju lokasi pencarian.
"Biasanya kalau hujan kali ini, laut bersahabat," tambah Ahmad.
Dalam pencarian kali ini, Basarnas Special Group (BSG) juga disebut telah menyiapkan tim untuk melakukan penyelaman di titik di mana pesawat nahas tersebut diduga berada di bawah laut. Pencarian ini sekaligus menindaklanjuti temuan tim di kapal KRI Bung Tomo 357, yang berupa serpihan-serpihan pesawat AirAsia di koordinat 03' 50 112 LS/110' 29 BT.
Berdasarkan pengamatan suara.com di kapal KN 224, BSG memang terlihat telah menyiapkan berbagai alat penyelaman, mulai dari tabung oksigen, Remote Operating Vehicle atau alat deteksi bawah laut, hingga alat komunikasi bawah laut. Komandan BSG, Charles Batlajery mengatakan bahwa nantinya tim akan mengerahkan dua orang penyelam untuk turun lebih dulu demi melihat situasi di bawah laut.
"Biasanya dua orang dulu turun, untuk memastikan. Dan kalau bener, mungkin bisa nambah dua orang lagi untuk melakukan evakuasi," ujar Charles.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal