Suara.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko ketika tengah berada di Sorong, Papua Barat, Senin (29/12/2014) lalu, mengeluarkan pernyataan yang memancing perhatian Gerakan Pemuda Ansor atau organisasi kemasyaratan pemuda di Indonesia yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama.
"Kalau prajurit TNI sudah tidak memiliki disiplin maka kamu sama saja dengan Banser. Itu akan sangat membahayakan karena Prajurit TNI dilengkapi senjata," kata Moeldoko.
Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor periode 2005-2010, Khatibul Umam Wiranu, menilai pernyataan tersebut tak patut muncul dari seorang Panglima TNI.
"Itu sama saja, Banser sama dengan organisasi yang tidak disiplin. Sangat disayangkan pernyataan tak terpuji itu muncul dari Panglima TNI," kata anggota Fraksi Partai Demokrat kepada suara.com, Rabu (31/12/2014).
Umam menilai pernyataan Panglima TNI justru hanya menunjukkan kedangkalan pemahaman sejarah pergerakan masa kemerdekaan Indonesia. Sumbangsih Ansor atau yang dulu di era kemerdekaan dikenal dengan Ansoru Nahdlatul Oelama, kata Umam, tidak bisa dibantah oleh siapapun. Bahkan, kata dia, Ansor atau Banser selalu bersinergi dengan TNI dalam masa-masa penting sejarah republik Indonesia.
"Banser ikut berjuang melawan penjajahan Belanda dan Jepang, sementara apakah Moeldoko yang menghina Banser itu pernah berjuang memanggul senjata melawan penjajah?" katanya.
Panglima TNI, kata Umam, semestinya menampilkan panglima tentara rakyat dengan membangun sinergi dengan berbagai elemen bangsa. Namun pernyataan Moeldoko, kata Umam, justru menunjukkan tentara yang elitis yang menjauh dari rakyat.
"Kami meminta Panglima TNI untuk mengklarifikasi, mencabut pernyataan dan meminta maaf secara terbuka terkait pernyataannya yang menyakitkan keluarga besar Ansor/Banser itu," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara