Suara.com - Tim evakuasi total sudah berhasil mengevakuasi 30 jenazah penumpang korban AirAsia QZ8501, yang diangkut dari area pencarian di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, hingga misi pencarian hari ini, Jumat (2/1/2014).
Jika merujuk pada manifes 155 penumpang dan tujuh awak di pesawat nahas tersebut, artinya masih ada 132 lagi yang belum ditemukan.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengkonfimasi temuan itu dari sejumlah armada tim pencari.
“Dengan perincian 10 jenazah dalam proses penerbangan ke Surabaya, 4 jenazah di Pangkalan Bun, 7 di KRI Bung Tomo, 1 KD Pahang, ditambah 8 yang di Surabaya,” ujar Bambang dalam konferensi pers di posko utama Jakarta.
Untuk tujuh jenazah yang berada di KRI Bung Tomo saat ini masih kesulitan mengirimkan jenazah ke Pangkalan Bun karena cuaca yang buruk.
“Bahwa hari ini gelombang kita lihat tiga sampai empat meter, ternyata di sana ada bagian yang sampai lima meter, sehingga kita sulit mentransfer kapal antar kapal,” jelasnya lagi.
Dari semua jenazah yang dievakuasi, baru empat jenazah yang baru berhasil diidentifikasi. Keempat jenazah kini sudah disampaikan ke pihak keluarga.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO