Suara.com - Hari kedelapan, evakuasi penumpang dan kru AirAsia QZ8501 Jurusan Surabaya-Singapura terus dilakukan di perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Baru 30 jenasah yang berhasil diangkat dari laut untuk dikembalikan kepada keluarga. Padahal ada 162 orang baik kru dan penumpang dalam pesawat AirAsia berjenis Airbus 320-200 itu.
Evakuasi selalu terhambat, alasannya faktor cuaca yang tidak mendukung. Padahal seluruh armada dari seluruh satuan sudah diturunkan. Bahkan, bantuan dari negara sahabat pun sudah turut membantu. Di antaranya, Amerika Serikat, Rusia, Jepang, Korea Selatan, Australia, Malaysia, dan Singapura.
Namun berbeda dengan pandangan warga mengenai sulitnya evakuasi. Kearifan lokal di sekitar lokasi menyebut ada makhluk gaib yang turut berperan sehingga membuat proses evakuasi ini sulit dilakukan. Warga mengatakan makhluk astral itu mendiami lautan dan biasa disebut dengan nama Ratu Junjung Buih.
"Kalau di daerah Jawa namanya Ratu Laut Kidul. Kalau di Pangkalan Bun namanya Ratu Junjung Buih," kata Gusti Kadran, warga Kelurahan Baru, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Minggu (4/1/2014).
Kadran yang merupakan cucu Ratu Sukma Alamsyah, menyebut, makhluk ini masih satu lingkup dengan kesultanan yang ada di Pangkalan Bun. Dia pun sudah melakukan komunikasi dengan makhluk gaib itu. Harapannya, ada hal positif dari komunikasi ini dan seluruh korban AirAsia bisa ditemukan.
"Sudah ada komunikasi. Mudah-mudahan hari ini ada hal-hal yang positif. Kalau tidak ada yang positif lebih baik kita komunikasi langsung," kata dia.
Dia menambahkan, sampai saat ini tidak ada permintaan khusus dari makhluk gaib itu. Kandra menerangkan hubungannya dengan makhluk gaib ini pun cukup baik sehingga komunikasi bisa berjalan dengan baik.
"Sampai saat ini belum ada (permintaan). Semoga makhluk di sana mau toleransi dan mengikhlaskan walupun sebenaranya sulit. Karena kita beda alam," ujarnya.
Dia mengatakan, tim SAR yang melakukan evakuasi harus melakukan doa bersama. Sebab, evakuasi tidak bisa hanya dilakukan dengan kekuatan manusia.
"Jangan kekuatan dhohir saja, kita harus harga kekuatan gaib karena itu lebih dominan. Makhluk ini lebih kuat daripada kita," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota