Suara.com - Sejak pencarian dan evakuasi korban pesawat AirAsia QZ 8501 difokuskan di perairan Kalimantan Tengah, kamar hotel di Pangkalan Bun hampir selalu terisi penuh.
"Saya terpaksa menginap di tempat keluarga karena hotel penuh. Beberapa hotel yang saya datangi ternyata masih penuh," kata Surya, seorang warga Palangka Raya yang sedang berkunjung ke Pangkalan Bun, Senin (5/1/2015).
Musibah jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 pada Minggu (28/12/2014) di perairan wilayah Kalimantan Tengah membuat banyak orang berdatangan ke Pangkalan Bun.
Ratusan tamu dari tim gabungan dan wartawan dari berbagai daerah bahkan dari luar negeri memenuhi hotel-hotel yang ada di Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Barat ini.
Bahkan, karena penuhnya hunian hotel, ada kamar yang diisi empat sampai lima orang. Untungnya pihak hotel bisa memaklumi kondisi ini karena kedatangan tamu mereka ini untuk membantu penanganan musibah jatuhnya pesawat AirAsia.
"Kalau situasi seperti ini, tidak usah pilih-pilih hotel, yang penting bisa tidur. Satu kamar diisi banyak orang itu sudah biasa bagi kami, wartawan," kata Dani, salah seorang wartawan.
Ia menambahkan, dalam situasi seperti sekarang, tidur di posko bersama relawan pun tidak ada masalah karena kalau soal tempat tidur dipikirkan saat bencana bukan sesuatu yang harus menjadi prioritas.
QZ 8501 yang mengangkut 162 orang dinyatakan hilang kontak di atas perairan Selat Karimata, Minggu pagi, atau setelah delapan menit lepas landas dari Surabaya menuju Singapura.
Ternyata pesawat tersebut jatuh di Selat Karimata. Saat ini, proses pencarian korban dan badan pesawat masih berlangsung. (Antara)
Berita Terkait
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Mitsubishi Fuso Resmikan Dealer ke 222 di Pangkalan Bun
-
Profil Ryan Harris, Keponakan Mantan Bos Air Asia yang Viral Gelar Royal Wedding Rp75 M
-
Ini Sumber Kekayaan Ryan Harris, Pantas Sanggup Undang Brian Eks Westlife dan Artis Mancanegara ke Nikahannya
-
Anak CEO Air Asia Pamer Jam Tangan Mewah Rp6 Miliar, Sebelum Gelar Pernikahan Fantastis Rp75 Miliar
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan