Suara.com - Dalam pidato rapat paripurna pembukaan masa sidang II tahun 2014-2015, Ketua DPR Setya Novanto menyinggung sejumlah peristiwa penting, mulai dari musibah longsor, kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 sampai penembakan brutal di redaksi Charlie Hebdo, Paris, Prancis.
"Semoga keluarga serta kerabat korban yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan," kata Setya, Senin (12/1/2015).
Terkait dengan jatuhnya pesawat AirAsia yang di dalamnya berisi 162 orang, Setya mengapresiasi masyarakat, pemerintah, dan tim SAR gabungan di bawah koordinasi Badan SAR Nasional, yang bahu membahu mengevakuasi korban.
"DPR juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada negara sabahat yang ikut membantu," ujarnya.
Untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang, Setya mengatakan pentingnya pembenahan berbagai aspek melalui regulasi dan pengawasan yang ketat, baik oleh pemerintah maupun operator penerbangan.
"Ini untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan transportasi udara yang mengalami peningkatan rata-rata sekitar 15 persen pertahun," kata politisi Golkar.
Setya juga berharap penembakan yang dilakukan kelompok sipil bersenjata di redaksi majalah Charlie Hebdo tak terulang lagi. Dalam kejadian itu, 12 orang, mulai dari pemimpin redaksi sampai pembuat karikatur tewas.
"DPR berharap kejadian ini tidak berulang dan ada upaya sungguh-sungguh dari rakyat internasional untuk aksi kekerasan dan terorisme dan ekstrimisme yang merenggut korban jiwa ini," kata Setya.
Setya juga menyoroti musibah lainnya yang terjadi sepanjang 2014, yaitu longsor di Banjarnegara, letusan gunung, banjir, dan kebakaran.
"Atas berbagai peristiwa bencana yang terjadi ini, DPR memandang bahwa sistem mitigasi bencana kita masih lemah untuk dapat mengidentifikasi sumber potensi bencana alam. Untuk itu, pemerintah perlu melakukan perbaikan secara menyeluruh dan komprehensif atas sistem mitigasi dan penanganan bencana yang mengancam kehidupan masyarakat," ujar Setya.
Berita Terkait
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Pernah Bikin Karikatur Nabi, Majalah Charlie Hebdo Gelar Kontes Kartun "Ejek Tuhan"
-
Profil Ryan Harris, Keponakan Mantan Bos Air Asia yang Viral Gelar Royal Wedding Rp75 M
-
Ini Sumber Kekayaan Ryan Harris, Pantas Sanggup Undang Brian Eks Westlife dan Artis Mancanegara ke Nikahannya
-
Anak CEO Air Asia Pamer Jam Tangan Mewah Rp6 Miliar, Sebelum Gelar Pernikahan Fantastis Rp75 Miliar
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!