Suara.com - Pelaksanaan hukuman mati terhadap terpidana narkoba tidak hanya dilakukan di Pulau Nusakambangan dan Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) saja. Saat ini, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) juga akan melakukan eksekusi mati terhadap Raheem Agbaje Salame, warga negara Spanyol yang menyelundupkan heroin ke Surabaya pada tahun 1999 lalu.
Menurut Kajati Jatim, Elvis Johny, terhadap eksekusi itu, pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan Kejaksaan Agung lebih dulu. Namun nantinya menurutnya, tim eksekutor akan berasal dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya.
Menurut Elvis pula, proses eksekusi itu sendiri memang akan segera dilakukan, mengingat proses hukum seperti permohonan grasi sudah dilakukan, namun ditolak oleh Presiden.
"Raheem akan segera dieksekusi, karena proses hukum sudah dilakukan semua. Saat ini, kami tinggal mengatur teknisnya saja," ujar Elvis, Jumat (16/1/2015).
Sekadar informasi, Raheem adalah warga negara Spanyol yang tertangkap pihak kepolisian dan Bea Cukai Bandara Juanda Surabaya pada tahun 1999, setelah berupaya menyelundupkan heroin seberat 500 kilogram. [Yovie Wicaksono]
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
Terkini
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash