Suara.com - Kisah luar biasa tentang seorang lelaki yang sempat hilang saat bocah, lantas mencari dan menemukan keluarganya lagi 25 tahun kemudian menggunakan Google Earth, kini diproduksi menjadi sebuah film Hollywood. Tak tanggung-tanggung, film ini akan diperkuat sejumlah bintang tenar.
Saroo Brierley, nama lelaki India itu, terpisah dari keluarganya saat masih berusia 5 tahun. Hal itu --sebagaimana penuturannya sendiri-- terjadi saat dia sempat tertidur di sebuah stasiun kereta, lantas terbangun tanpa menemukan kakak lelakinya.
"Aku membuka mataku dan tak bisa menemukan kakakku. Tapi kulihat sebuah kereta di hadapanku dengan pintu yang terbuka, dan saat itu aku berpikir dia (sang kakak) ada di dalam sana," tutur Brierley.
"Aku berlari dan langsung melompat ke dalam kereta itu tepat saat pintunya ditutup dan kereta berangkat meninggalkan stasiun. Dan saat itulah aku lantas menyadari kakakku tak ada di situ. Saya kira, Anda bisa menyebut keputusan sesaat itulah yang telah mengubah hidupku selamanya," ujarnya pula.
Sebagaimana dikisahkan Brierley pula, dia saat itu akhirnya berhenti ribuan mil jauhnya di Kalkuta sana, di mana dia akhirnya harus menjalani hidup keras seorang diri. Sempat harus mempertahankan hidup dengan menjadi pengemis di jalanan, Brierley lantas mendapatkan kehidupan lebih baik ketika akhirnya diadopsi oleh sepasang warga Australia.
Pada tahun 2011 lalu, saat dirinya telah dewasa, Brierley yang penasaran akhirnya menemukan kembali daerah asalnya, berkat keberadaan Google Earth yang menampilkan gambar-gambar kawasan yang masih diingatnya jelas. Tak lama, dia pun akhirnya berhasil kembali ke daerah asalnya dan berjumpa sang ibu kandung yang dicintainya.
Kisah itulah --yang oleh Brierley sendiri kemudian telah dibukukan lewat judul "A Long Way Home"-- yang kini segera berpindah ke layar lebar Hollywood. Diberi judul Lion, kisah yang haknya dibeli senilai US$12 juta oleh pihak Winston Co saat Festival Film Cannes, itu kabarnya kini telah memulai syuting di Kalkuta, India.
"Ini adalah salah satu kisah nyata paling luar biasa dan paling emosional yang pernah kami baca," ungkap pihak Transmission Films pula selaku distributor, seperti dikutip The Telegraph.
Belum ada kabar kapan film yang disutradarai Garth Davis ini ditargetkan selesai dan akan mulai diputar. Yang jelas, film ini melibatkan sejumlah aktor terkenal, mulai dari bintang film Slumdog Millionaire, Dev Patel, hingga Hugh Jackman dan Nicole Kidman. [Telegraph]
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand