Suara.com - Diktator Korea Utara Kim Jong Un mengundang sejumlah warga Inggris untuk datang ke negara yang dikenal sangat tertutup buat warga asing itu, untuk memberikan kursus bahasa Inggris kepada warganya di Pyongyang.
Kim menawarkan bayaran cuma sekitar 800 Poundsterling atau sekitar lebih dari Rp10 juta.
Mereka diundang untuk memberi kursus kepada para pelajar dan hanya yang bersekolah di Ibu Kota Pyongyang.
Tapi dasar Kim, upah segitu sudah termasuk dengan biaya akomodasi, baik transportasi dan tempat tinggal.
Ini rupanya mirip dengan program sukarelawan yang bakal digunakan oleh Kim.
Sebuah perusahaan biro perjalanan Juche Travel Services berharap akan memberangkatkan dua rombongan perjalanan pada 2015 ini. Yakni pada Mei dan November.
Mereka sudah mengumpulkan lima orang yang bersedia mengikuti perjalanan itu dan menjadikan pengalaman untuk tinggal di sebuah negara komunis yang sangat tertutup.
“Sangat jelas, Korut rupanya tengah mengembangkan sektor pariwisata untuk tahun mendatang,” kata pemilik biro perjalanan David Thompson.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
Terkini
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
Mendagri Minta PKK Papua Pegunungan Pastikan Program Tepat Sasaran
-
Geger Tragedi Alvaro, Aturan Lapor Anak Hilang 1x24 Jam Masih Relevan?
-
Anggota Komisi IV Bela Raja Juli, Sebut Menhut Cuma Kebagian 'Cuci Piring' Soal Kerusakan Hutan
-
Mendagri: Digitalisasi Bantuan Sosial Dibutuhkan untuk Ketepatan Sasaran Penyaluran