Suara.com - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengancam akan membunuh sandera asal Jepang dan Yordania dalam waktu 24 jam apabila permintaan mereka agar Sajida al-Rishawi, perempuan yang dijatuhi hukuman mati dalam kasis bom bunuh diri tidak dibebaskan.
Sebelumnya, ISIS merilis foto yang menggambarkan warga Jepang, Kenji Goto tengah memegang foto pilot asal Yordania Maaz al-Kassasbeh. ISIS menilai Yordania telah menghambat upaya pembebasan Goto dengan menghalang-halangi pembebasan Sajida.
Minggu lalu, ISIS mengunggah video yang menunjukkan sandera asal Jepang lainnya yaitu Haruna Yukawa telah dieksekusi. Goto akan menjadi korban berikutnya apabila Saijida yang sudah dijatuhi hukuman mati tidak segera dibebaskan.
Menyusul ancaman terbaru dari ISIS itu, Jepang meminta bantuan Yordania. “Pemerintah Jepang dalam situasi yang sulit ini telah meminta bantuan dari pemerintah Yordania untuk membantu upaya pembebasan Goto,” kata Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga.
Tidak lama setelah video itu muncul, ibu Guko, Junko Ishido meminta pemerintah Jepang melakukan apa yang bisa mereka lakukan.
“Kenji tidak punya rasa kebencian kepasa ISIS. Dia ke Suriah hanya untuk mencari Yukawa,” kata Junko.
Raja Yordania Abdullah berjanji akan membantu Jepang dalam upaya pembebasan Goto. Namun, belum dijelaskan apakah bantuan yang diberikan itu adalah pembebasan Saijida. (CNA/AFP)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU