Suara.com - Anggota Tim Konsultatif Independen Imam Prasodjo berharap selama Presiden Joko Widodo melawat ke luar negeri, tensi ketegangan antara KPK dan Polri diturunkan.
"Coba (KPK dan Polri) saling cooling down dulu, apalagi Presiden pergi," kata Imam Prasodjo kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (5/2/2015).
Imam berharap agar untuk sementara ini, baik KPK maupun Polri, jangan saling memanggil dulu dengan alasan pemeriksaan kasus hukum sekalipun. Sebab, bila masih saling memanggil, keadaan bisa panas lagi.
"Jangan saling panggil memanggil dulu walaupun secara hukum dibenarkan aja, tapi kan tensi politik jadi semakin tinggi. Udah cooling down dulu," ujarnya.
Imam mengingatkan agar semua pihak menghargai Presiden Jokowi yang telah memutuskan menunggu sidang praperadilan yang diajukan Komisaris Jenderal Budi Gunawan.
"Apalagi Pak Jokowi-Pak JK melihat perlu praperadilan diselesaikan. Oke. Tapi, coba dong didorong jangan saling manggil," kata Imam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!