Suara.com - Lima kecamatan di Kota Tangerang, Banten, hingga hari ini, Rabu (11/2/2015), masih terendam banjir.
Di Kecamatan Priuk, antara lain terjadi di Perumahan Total Persada yang terendam sampai dua meter.
Di Kecamatan Karawaci, antara lain terjadi di Perumahan Pondok Arum. Di sekitar kawasan ini terendam dengan ketinggian air dua meter.
DI Kecamatan Cipondoh, air masih merendam Kelurahan Petir dengan ketinggian sekitar dua meter.
Di Kecamatan Karang Tengah, air masih mengenangi Perumahan Ciledug Indah setinggi dua meter.
Di Kecamatan Ciledug, air masih merendam sekitar Wisma Tajur dengan ketinggian satu meter.
"Titik banjir masih sama seperti sebelumnya yakni di lima kecamatan dengan ketinggian paling parah capai dua meter," ujar Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin, di Tangerang.
Ia menjelaskan Pemerintah Kota Tangerang telah mendirikan dua posko besar di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang dan Gedung Nyimas Melati serta 12 posko yang tersebar di titik-titik banjir.
"Seluruh posko banjir tersebut juga sudah dilengkapi dengan dapur umum dan pos kesehatan beserta petugasnya," ujarnya.
Camat Karang Tengah, Sucipto, mengatakan, banjir di Perumahan Ciledug Indah I dan II merupakan paling parah.
Warga telah dievakuasi ke posko seperti masjid dan tempat lainnya. Berbagai kebutuhan pun terus dipenuhi seperti pasokan makanan dan obat -obatan.
"Kita siaga terus di lokasi untuk memantau perkembangan. TNI dan Polri pun telah ikut terjun untuk memantau terus perkembangan karena hingga kini masih hujan," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta