Suara.com - Kota Jayapura terancam banjir bandang, lantaran makin terkikisnya hutan akibat pembalakan liar.
Saat ini, pohon-pohon besar amat langka terlihat di Jayapura. Padahal, waktu silam, pohon raksasa adalah pemandangan biasa yang amat mudah dilihat di setiap sudut kota.
Lantaran itu, tak heran jika Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano, was was, jika kotanya bakal bernasib seperti Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, yang beberapa tahun silam, poranda disapu banjir bandang.
Seperti diketahui, banjir bandang yang menerjang Kota Wasior pada 2010 lalu mengakibatkan kerusakan fisik hingga 80 persen. Tak cuma itu, air bah juga menelan korban jiwa sebanyak 150 orang, dan mengakibatkan ratusan lainnya hilang.
Bencana di Wasior disebabkan kerusakan hutan yang diduga dilakukan PT Wapoga Mutiara Timur dan PT Darma Mukti Persada. Kedua perusahaan tersebut adalah pemilik hak penguasa hutan (HPH) terbesar dan merupakan 'pemain lama' di daerah Papua Barat sejak 1990-an.
"Kalau masyarakat Kota Jayapura sudah tidak memelihara pohon, berarti tinggal tunggu waktu saja kita seperti Wasior yang kena banjir bandang hebat. Bentuk wilayah kita ini kan seperti kuali, jadi kalau hujan mau lari ke mana, kiri gunung, kanan gunung,” kata Benhur di Jayapura, Rabu (11/2/2015).
"Di daerah Angkasa, dulu ada pohon besar yang bisa dipolo (peluk) tiga orang. Nah sekarang sudah gundul, sudah botak karena kayu-kayunya dibawa masyarakat untuk dijadikan arang ikan bakar. Itu baru di Angkasa ya, belum di Kampung Wolker, Entrop dan lainnya," Benhur mengungkapkan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Benhur menegaskan bahwa pihaknya akan intens melakukan patroli terhadap pembalakan liar. "Satpol PP dan Polisi Hutan akan digalakkan menjaga keamanan. Tapi yang penting dari semua ini adalah kebersamaan kita menyelamatkan air, hutan dan tanah kita ini," Benhur kembali menegaskan.
"Ini tugas kita bersama untuk menyelamatkannya," dia menandaskan. (Lidya Salmah)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
Terkini
-
Borok Dana Haji Terkuak: Potensi Kebocoran Rp 5 Triliun Per Tahun Disisir, Kejagung Digandeng
-
Rommy Diduga Mainkan 'Boneka Politik' Agus Suparmanto, Habil Marati: Nafsu Kuasanya Luar Biasa!
-
Link Nonton Live Streaming HUT TNI 2025 dan Panduan Acara Lengkap di Monas
-
1 Oktober 2025 PLN Buka Lowongan untuk Lulusan D3-S2, Ini Daftar Jurusan yang Dibutuhkan
-
Pramono Anung Apresiasi Damkar, 12 Kucing Diselamatkan dari Kebakaran di Taman Sari
-
Hari Ini, Istana Negara Kibarkan Bendera Merah Putih Setengah Tiang
-
Tragedi Musala Ambruk di Sidoarjo, 38 Santri Terkubur Reruntuhan: Akankah Berhasil Diselamatkan?
-
Sebulan Hilang usai Meletus Demo Agustus, Polisi Buka Suara soal Nasib Reno dan Farhan
-
Kabar Terkini Kasus Pagar Laut Tangerang: Kades Kohod dan Kroninya Hari Ini Diadili
-
Tinjau Lokasi Kebakaran di Taman Sari, Pramono Anung Ungkap Penyebab Api Cepat Menjalar!