Suara.com - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, menyebar sebanyak 1.250 karung pasir ke seluruh kawasan yang terkena banjir. Karung pasir itu digunakan untuk menahan luberan air banjir.
Banjir di Tangerang paling parah terjadi di Perumahan Total Persada Priuk dan Perumahan Ciledug Indah. Di Total Persada, air menggenang sampai dua meter. Sementara di Ciledug Indah, air menggenang sampai satu meter.
Di Total Persada, banjir disebabkan lubernya Kali Sabi. Sementara di Ciledug Indah banjir karena luberan Kali Angke.
Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan, ribuan karung itu untuk menahan luberan air ke pemukiman.
Selain itu, lanjut Arif, Pemkot mengfratiskan biaya korban banjir yang dirawat di rumah sakit dengan dana program multiguna untuk membayar biaya pengobatan.
"Tadi kita sudah evakuasi satu orang ke RS dan kemarin satu stroke kita juga sudah evakuasi ke RS. Untuk biaya, kita gratiskan karena pemkot punya program Multiguna," kata dia dalam pernyataan persnya, Rabu (11/2/2015).
Hari ini, Arif bersama wakilnya, Sachrudin meninjau 5 kecamatan yang terkena banjir di Tangerang. Di antaranya di Perumahan Pondok Bahar, Perumahan Cileduh Indah.
Merek meninjau kondisi tanggul di Kali Angke di Ciledug Indah 1. Dia meminta pemasangan turam bisa rampung tahun ini. Pemkot juga mengajukan penyelesaian jembatan Ciledug Indah 1 dipercepat kepada Pemprov Banten.
"Kemarin pembebasannya agak terhambat oleh molornya proses apraisal. Minggu ini infonya sudah mulai lelang," katanya. (Pebriansyah Ariefana)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta