Suara.com - Pengamat Penerbangan Chappy Hakim menilai peristiwa penundaan penerbangan maskapai Lion Air semata-mata karena adanya kelemahan dalam manajemen maskapai.
Dia menyarankan agar pemerintah segera mengaudit maskapai milik Rusdi Kirana itu untuk mengetahui kelemahan yang berujung pada terjadinya kejadian penundaan penerbangan yang berkepanjangan.
“Saya lebih melihat bahwa itu kelemahan manajemen Lion Air dalam pengelolaan penerbangan itu. Karena itu yang mendasar adalah audit, mengembalikan pada aturan-aturan yang ada, dari aturan-aturan itukan akan terlihat hasilnya, misalnya, jumlah pilotnya cukup tidak, jam terbangnya sesuai aturan tidak, dari situ akan terurai dan terlihat,” kata Chappy di Gado-Gado Boplo menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/2/2015).
Audit, kata Chappy, sekaligus untuk mengetahui apakah memang ada kesengajaan dari maskapai karena kejadian ini kerap terulang.
“Itukan yang tidak diinginkan oleh pemilik, kan tidak masuk akal, kalau kita menuding bahwa ini adalah unsur kesengajaan dari pihak maskapai, makanya untuk mengetahui ini semua, salah satunya yang mendasar adalah lakukan audit,” jelasnya.
Lion Air sendiri sudah meminta maaf atas kejadian ini dan memutuskan untuk mengganti kerugian penumpang. Adapun penggantian tiket atau refund, untuk sementara ditalangi oleh PT Angkasa Pura II.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara