Suara.com - Secara bertahap, pemerintah Jakarta mengintegrasikan transportasi publik, terutama sistem pembayarannya. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan dalam waktu dekat tiket bus Transjakarta akan terintegrasi dengan tiket Kopaja AC.
"Itu nanti otomatis terintegrasi semuanya secara bertahap. Nanti kalau sudah terintegrasi, warga cukup bayar sekali, kalau sekarang, kan Kopaja bayar Rp6 ribu terus bayar Transjakarta Rp3.500. Nanti kalau sudah terintegrasi, warga cukup bayar satu kali saja," kata Basuki yang biasa disapa Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (23/2/2015).
Selain itu, Ahok mengatakan Pemerintah Jakarta juga akan memberlakukan sistem rupiah per kilometer kepada bus Kopaja AC, sama seperti Transjakarta. Sistem tersebut akan menggantikan sistem setoran yang dianggap sebagai penyebab sopir kebut-kebutan dan ngetem sembarangan untuk mencari penumpang.
"Dengan cara ini kami harap enggak ada lagi yang kebut-kebutan atau ngetem," kata Ahok. "Kita enggak mau lagi ada tiket tercecer."
Setelah bus Kopaja, kata Ahok, pemerintah juga akan mengintegrasikan tiket bus Angkutan Penghubung Terintegrasi Busway atau APTB dengan Transjakarta.
"Itu butuh waktu buat integrasi. Susahnya lagi kan pasti ada perlawanan dari sopir bus kelas menengah ini yang biasa enak semaunya berhenti sesukanya, rokok bebas dan sebagainya suruh ikutin aturan terus digaji," kata Ahok.
Ahok berharap kelak setelah sistem transportasi selesai diperbaiki, layanan angkutan umum menjadi lebih tertib, disiplin, dan bertanggung jawab dalam memberikan layanan.
Ahok juga berencana untuk menerapkan tarif tiket lebih murah di siang hari.
"Mungkin siang bisa dimurahkan harga tiketnya," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang