Suara.com - Direktur operasional service Lion Air group, kapten Daniel Kuncoro Putut Adi menerangkan kalau hari ini, Senin (23/2/2015), sekitar 83 persen pesawat Lion Air masih mengalami delay atau penundaan jadwal terbang disejumlah rute penerbangan.
"Dari (data) dari jam 12 siang, Lion ada 83 persen (yang delay). Ada 73 flight yang delay memang," uncap Daniel di Kantor Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat No 8, Jakarta Pusat.
Daniel menerangkan, walaupun delay, namun masih jadwal keterlambatannya masih dikategorikan normal dengan keterlambatan selama 30 menit sampai dengan 1 jam.
“Delaynya itu dalam kondisi masih dalam normal bukan delay yang terlalu dibesarkan. Setiap airlines mungkin mengalami delay. Tadi udah saya sebutkan delay normal mulai 30 menit sampai 1 jam," jelas Daniel.
Menurut Daniel, pengalaman delay beberapa hari lalu yang sempat membuat ramai di media membuat Lion Air memperbaiki menajemen komunikasi dengan penumpang. Dia menyebut setiap penumpang akan mendapat informasi terbaru soal jadwal pemberangkatan tiap lima belas menit.
"Sehingga sekarang setiap 15 menit delay kita informasilan penumpang, ini lho delay misal bannya kempes, perbaikannya berapa lama? Misal 2 jam, 15 menit lagi kita informasikan," jelas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri