Suara.com - Menteri BUMN Rini M Soemarno mengatakan tidak mempermasalahkan PT Angkasa Pura II (Persero) yang berinisiatif memberikan dana talangan kepada maskapai Lion Air yang mengalami penundaan penerbangan (delay) besar-besaran pekan lalu.
"Ini merupakan aksi korporasi AP II. Inisiatif memberikan bantuan dana talangan murni karena keadaan yang sangat genting," kata Rini di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, (23/2/2015).
Menurut Rini, langkah AP II tersebut juga sudah pada posisi yang benar dan tidak perlu minta izin dari Kementerian BUMN sekalu kuasa pemegang saham.
"Antisipasinya sudah bagus. Kasihan penumpang yang harus menunggu begitu lama. Dikhawatirkan akibat frustasi bisa saja penumpang merusak aset AP II," ucap Rini.
Namun, ia menambahkan, setelah masalahnya selesai maka AP II harus melakukan perhitungan dengan Lion Air untuk pengembalian dana talangan tersebut.
Sejumlah kalangan mempertanyakan inisiatif AP II yang meladeni pembayaran pengembalian dana (refund) tiket penumpang yang terlantar di Bandara Soekarno-Hatta dan sejumlah bandara lain yang sempat mengalami keterlambatan atau bahkan pembatalan penerbangan.
Sebelumnya sejak Rabu (18/2) hingga Minggu (22/2) terjadi delay besar-besaran penerbangan Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta dan sejumlah bandara lainnya.
AP II diketahui sudah memberikan dana refund dan kompensasi sebesar Rp526 juta.
Menurutnya, AP II sesungguhnya sudah menyiapkan dana hingga sekitar Rp4 miliar, namun yang dipakai sekitar Rp526 juta.
"Meskipun tidak seluruhnya digunakan, namun langkah AP II itu sudah cukup membuat tenang para calon penumpang," tutur Rini.
AP II tentunya harus menjaga kenyamanan penumpang dan keselamatan penumpang dan penerbangan. "Itu yang utama," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
Purbaya soal Pejabat Kemenkeu Diperiksa Kejagung: Itu Masa Lalu, Bukan Sekarang
-
IHSG Menguat Tipis Sore Ini, Apa Saja Saham yang Cuan
-
Ekonom Buka Data Soal Perlunya Kebijakan Moratorium CHT
-
Gunung Semeru Erupsi, Gimana Nasib Jadwal Penerbangan?
-
Rupiah Lesu Lawan Dolar AS, Karena The Fed Galau Soal Suku Bunga Acuan
-
Karier dan Pendidikan Victor Rachmat Hartono: Bos PT Djarum
-
Purbaya Umumkan Defisit APBN Rp 479,7 Triliun per Oktober 2025, Klaim Masih Aman
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Bearish Bitcoin: Harga BTC Bisa Turun ke US$67.000 Meski Ada Sentimen Positif
-
Dirut PT Djarum Victor Rachmat Hartono Dicekal Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty