Suara.com - Presiden Joko Widodo memastikan, eksekusi hukuman mati kepada 11 terpidana kasus narkoba tidak akan ditunda. Menurut Jokowi, negara asing tidak bisa melakukan intervensi terhadap proses hukuman mati di Indonesia.
“Hal pertama yang ingin saya katakana adalah, tidak ada intervensi terkait kasis hukuman mati karena ini merupakan kedaulatan kita dalam menjalankan undang-undang,” kata Jokowi.
Jokowi mengaku telah menerima telepon dari tiga pemimpin negara di dunia yaitu Prancis, Brasil dan Belanda. Namun, Jokowi memastikan bahwa eksekusi hukuman mati tersebut tetap akan dijalankan.
Rencananya, Kejaksaan Agung akan mengeksekusi 11 terpidana mati tersebut di Nusa Kambangan, Jawa Tengah. Dua dari 11 terpidana mati itu adalah residivis kasus Bali 9 yang merupakan warga Australia.
Perdana Menteri Australia, Tony Abbott sempat mengancam Indonesia agar tidak melakukan hukuman mati. Sementara itu, Presiden Brasil Dilma Rousseff menolak menerima surat kepercayaan atau kredensial dari Duta Besar Indonesia untuk Brasil. Sikap ini sebagai bentuk protes Brasil atas keputusan Indonesia yang akan tetap menghukum mati salah satu warga negaranya. (CNA/AFP)
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional