Suara.com - Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan sekitar 60 persen peredaran narkotika di Indonesia dikendalikan oleh terdakwa atau terpidana dari dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
"Hampir 60 persen peredaran narkotika di Indonesia dikendalikan oleh terdakwa dari dalam Lapas," kata Kabag Humas BNN, Slamet Pribadi di Kantor Bea Cukai Soekarno - Hatta.
Dijelaskannya, para pelaku mengendalikan dengan menggunakan telpon selular untuk berkomunikasi kepada kurir.
Biasanya, para pelaku meminta jaringannya di luar Lapas untuk merekrut kurir seorang perempuan dalam menyelundupkan narkotika.
Hal ini untuk menghindari pemeriksaan petugas. Maka itu, modus yang dipakai yakni dengan menyembunyikan benda haran tersebut di dalam pakaiannya.
"Modus yang dipakai masih sama dengan pelaku lainnya. Tetapi, mereka merekrut kurir yakni wanita agar mudah diperoleh," katanya.
Namun, Slamet enggan menyebutkan Lapas yang menjadi tempat terdakwa ditahan tersebut.
Dirinya pun tidak menuduh adanya pihak yang bermain dalam kasus tersebut sebab masih dalam penyelidikan.
"Kita fokus pada penanganan pelakunya saja. Terkait adanya handphone yang digunakan pelaku dan sebagainya, itu kewenangan dari Lapas," katanya.
Tetapi, pihak Lapas selalu membantu BNN bila dibutuhkan informasi termasuk penanganan pelaku untuk mengungkap peredaran narkotika. "Pihak Lapas selalu membantu kita," ujarnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO