Suara.com - Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, menggagalkan lima kasus upaya penyelundupan narkotika senilai Rp14,2 miliar.
Kepala Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Okto Irianto di Tangerang, Selasa (24/2/2015), mengatakan, dari lima kasus tersebut, petugas berhasil menyita sebanyak 10.521 gram sabu dan 60 gram ketamine.
Okto mengungkapkan, untuk kasus pertama yakni pada 27 Januari di Gudang PJT dengan barang bukti sebanyak 2.022 gram sabu yang disembunyikan di dalam kompresor.
Kiriman paket dari Hongkong tersebut akan diberikan kepada seseorang di Parung, Bogor. Dari hasil pengembangan, polisi berhasil menangkap dua pelaku yakni EM (43) dan YT (35).
"Adapun estimasi nilai dari barang bukti yakni sebesar Rp2,7 Miliar," ujarnya.
Empat kasus lainnya terjadi pada bulan Februari dengan rincian yakni pada tanggal 1 Februari dengan barang bukti sebanyak 1.030 gram sabu atau senilai Rp1,3 miliar yang diselipkan di pinggang celana.
Petugas berhasil menangkap tersangka seorang penumpang WN China berinisial LN (29) yang menaiki pesawat China Airlines rute Hongkong-Jakarta.
Kasus ketiga pada 6 Februari dengan barang bukti 5.270 gram sabu atau senilai Rp7,1 Miliar yang disembunyikan di dalam dinding koper.
Tersangka yakni seorang laki-laki berinisial S (36) dan membawa narkotika dari Hongkong dan akan berikan kepada seseorang di Jakarta.
Untuk kasus keempat yakni pada 13 Februari dengan barang bukti 2.148 gram sabu atau senilai Rp2,8 Miliar. Narkotika tersebut disimpan di dalam patung keramik berbentuk kodok dan tersangkanya yakni WNI berinisial Z.
Lalu untuk kasus terakhir yakni pada 18 Februari dengan barang bukti 51 gram sabu dan 60 gram ketamine. Estimasi nilai barang bukti yakni Rp128 juta dan tersangka yang ditangkap yakni WN China berinisial LW.
Kabag Humas BNN, Slamet Pribadi mengatakan, pihaknya akan mengembangkan sejumlah kasus karena diduga ada jaringan lainnya di Indonesia.
Hal serupa juga disampaikan oleh Wakasat Narkoba Polres Bandara Soekarno-Hatta, AKP Subekti bila pihaknya sudah mendata tersangka lainnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO