Suara.com - Pengacara Sutan Bhatoegana, Razman Arif Nasution, mengaku kecewa dengan sikap pegawai KPK, Kamis (5/3/2015). Mantan pengacara Komjen Budi Gunawan merasa tidak mendapatkan pelayanan yang sebagaimana yang ia harapkan.
"Saya terus terang saja, masuk KPK ini seperti masuk penjara, kesannya seperti LP. Apa karena demo kemarin, ini seperti bukan sebagai humas, tegang sekali ada atmosfir berubah di sini," kata Razman di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Razman mengaku tidak diizinkan petugas KPK untuk bertemu pimpinan KPK untuk meminta penjelasan terkait Pasal 51 yang disangkakan kepada Sutan. Razman menambahkan petugas menduganya akan audiensi dengan pimpinan KPK.
"Pak kalau datang audiensi buat surat dulu," kata Razman menirukan ucapan pegawai KPK.
"Saya ini kuasa hukum Sutan, saya datang untuk meminta penjelasan terkait Pasal 51, dan meminta penangguhan penahanan," kata mengulang percakapan dengan pegawai KPK.
Razman pun akhirnya hanya menitipkan surat kepada petugas. Ia meminta suratnya segera direspon.
"Saya minta agar KPK segera merespon surat kami. Paling lambat hari Senin. Jika tidak berarti KPK telah menyalah gunakan kewenangan. Kami datang baik-baik tidak dilayani. Tapi saya yakin pimpinan KPK akan merespon surat ini," kata Razman yang sekarang juga menjadi pengacara DPRD DKI Jakarta yang sedang berperkara dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran