Suara.com - Selama ini, anggota DPRD DKI Jakarta sering mengritik gaya komunikasi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menurut mereka tidak etis. Tapi lucunya, sebagian anggota DPRD sendiri tidak memberikan contoh komunikasi yang baik.
Seperti kemarin, Kamis (5/3/2015), di tengah mediasi antara Ahok dan DPRD yang difasilitasi Kementerian Dalam Negeri di gedung aula Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, diwarnai adu mulut, bahkan terdengar kata-kata kotor dari arah anggota DPRD. Pertemuan yang sejatinya untuk mencari solusi atas perselisihan APBD 2015 itu pun berakhir tanpa ada kesepakatan.
Menanggapi perilaku adanya anggota DPRD yang berkata kasar dan kotor, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Gembong Warsono mengatakan seharusnya seorang pemimpin tidak boleh bersikap seperti itu.
"Ini kan masalah norma, etika, yang harusnya sebagai kepala daerah, pemimpin, harus menjaga. Tidak bolehlah seperti itu, memaki anak buah di depan umum. Bagaimanapun, mereka harus memberikan perlindungan," kata Gembong kepada suara.com.
Aturan itu, kata Gembong, berlaku baik untuk pejabat di legislatif maupun eksekutif.
"Siapapun, dalam konteks mereka adalah pejabat publik harus menjaga itu. Wajib menjunjung tinggi norma dan etika," katanya.
Ketika ditanya apakah Fraksi PDI Perjuangan akan mendorong Badan Kehormatan DPRD untuk menyelidiki kasus anggota DPRD yang berkata kasar dan kotor di Kemendagri, Gembong mengatakan untuk sekarang DPRD sedang fokus untuk menyelesaikan masalah APBD 2015 yang sampai sekarang belum selesai.
"Prinsipnya saat ini fokus dulu pada penyelesaian APBD. Dari situ kita berangkat dulu. Kita selesaikan setahap demi setahap. Hari ini masih APBD," katanya.
Lagi pula, katanya, Badan Kehormatan akan bekerja setelah mendapatkan laporan.
"Kita lihat saja perkembangannya bagaimana. BK kan harus ada laporan dulu, dari mana saja datangnya," kata Gembong.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
Terkini
-
Astrid Kuya Menangis Merasa Dizalimi: Tak Ada Sepersen Duit dari DPR untuk Membangun Rumah Itu!
-
BSU September 2025: Trending di Google, Pencairan untuk Guru, & Waspada Penipuan
-
Gegara Status 'Lengserkan Agen CIA', Menkeu Purbaya Sibuk Klarifikasi Ulah Anaknya yang Viral
-
KPK Dalami Kesesuaian Kualitas dan Harga Barang Bansos Presiden Covid-19
-
2 Hal Ini Bikin Eks Pimpinan KPK Miris Dengar Nadiem Makarim Jadi Tersangka, Singgung Nama Jokowi
-
CEK FAKTA: Ada Penjarahan di Mal Atrium Senen pada 29 Agustus 2025?
-
Koalisi Masyarakat Sipil Desak Penunjukan Menkopolkam Definitif, Ingatkan Perbedaan Fungsi Kemhan
-
Blak-blak saat Dibesuk Menko Yusril, Delpedro Marhaen: Saya Tidak Bersalah!
-
CEK FAKTA: Mahasiswa Demo di Mako Brimob pada 7 September 2025?
-
Tidak Ada Ampun! Mabes TNI Janji Sanksi Berat Prajurit Pembunuh Kacab Bank BUMN