Suara.com - Safari politik Partai Golkar pimpinan Agung Laksono kembali dilakukan. Kemarin, setelah mengunjungi DPP Nasdem di Menteng, kini rombogan Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Jakarta Agung Laksono menyambangi kediaman dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan di Jalan Widya Chandra IV, Jakarta, Kamis (12/3/2015).
Agung datang bersama Yorrys Raweyai, Agus Gumiwang, Theo Sambuaga, Priyo Budi Santoso, Dan Dave Laksono. Sementara, Zulkifli yang baru resmi menjadi Ketua Umum PAN hasil Kongres IV PAN di Bali, menyambut rombongan ini didampingi Politikus PAN Bara Hasibuan.
Roadshow politik ini dilakukan untuk menjalin komunikasi karena Golkar versi Munas Jakarta, setelah disahkan oleh pemerintah lewat Menteri Hukum dan HAM (MenkumHAM) Yasona H Laoly.
Yorrys yang datang bersama rombongan ini mengatakan, safari Golkar ini, tidak hanya menyasar partai pendukung pemerintah. Namun, juga partai opisisi.
"Kami mencoba untuk membangun komunikasi dengan partai-partai, tidak hanya Koalisi Merah Putih (KMP), Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Tapi silaturahmi seluruh partai untuk menyamakan visi-misi," kata Yorrys.
Setelah PAN, Yorrys menambahkan akan bertemu dengan PPP hari ini juga. Baru setelah itu menjadwalkan pertemuan dengan PKB dan Hanura.
"Nah setelah itu, terakhir bertemu dengan Pak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK)," kata dia.
Sebelum pertemuan, Zulkifli Hasan, di DPR, mengatakan pertemuan ini selayaknya menerima kunjungan dari seorang tamu. Ketua Umum PAN ini mengatakan tidak mau berandai-andai soal apa saja yang akan dibicarakan dalam pertemuan kali ini.
Apalagi disandingkan dengan adanya kabar akan ada pembentukan poros baru dari perpolitikan saat ini. Di mana KIH menjadi pendukung pemerintah dan KMP menjadi koalisi yang mengkritisi pemerintah.
"Yang sekarang aja udah pusing, masa bikin poros baru," kata Zulkifli.
Berita Terkait
-
MK Tolak Gugatan Pilgub Papua, Begini Reaksi Golkar
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Zita Anjani Lulusan Apa? Banjir Kritik Usai Mendadak Batal Isi Seminar di Unpad
-
5 Kontroversi Zita Anjani, Unggah Produk Pro Zionis Hingga Pembatalan Seminar
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'