Suara.com - Ketua Tim Hak Angket DPRD DKI Jakarta, Muhammad Ongen Sangaji, menerangkan hasil kesimpulan setelah pihaknya memanggil Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI Jakarta terkait polemik APBD 2015. Dia menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terbukti mengirimkan draf Rancangan APBD 2015 yang tidak sesuai paripurna ke Kemendagri.
Hal itu dikatakan Ongen setelah Tim Hak Angket yang terdiri dari anggota dewan, memanggil TAPD. Dia juga menuturkan, pemanggilan itu sendiri telah sesuai dengan tata tertib Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI Jakarta.
"Temuan sementara bahwa RAPBD yang dikirim ke Kemendagri itu adalah kesepakatan eksekutif sendiri, tanpa melalui pembahasan yang sudah disepakati bersama oleh DPRD," ujar Ongen, usai memanggil TAPD di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2015).
"Kemudian, RAPBD yang dikirim ke Kemendagri (itu) adalah hasil rumusan sendiri eksekutif, masih temuan sementara sendiri, tanpa melalui pembahasan," tegas Ongen.
Politisi Partai Hanura tersebut menuturkan, pemanggilan TAPD dilakukan guna mencari titik terang persoalan antara DPRD DKI Jakarta dengan Pemprov DKI Jakarta, terkait APBD 2015.
"Itu temuan yang kita dapatkan pada sore ini. Karena tugas (tim hak) angket adalah bagaimana bisa membuktikan RAPBD yang ada di Kemendagri," jelas Ongen.
Untuk diketahui, sebelumnya Tim Hak Angket juga telah meminta keterangan kepada konsultan IT tim e-budgeting RAPBD, Gagat Wahono. Dia dicecar oleh Tim Hak Angket DPRD antara lain mengenai honor dan surat kontrak kerja.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu