Suara.com - Setelah Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan hasil evaluasi masalah APBD 2015, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan akan bertemu dengan DPRD DKI Jakarta untuk membahasnya secara bersama-sama.
"Ya, pasti mau ketemu. Tapi, kalau mereka tetap ngotot masukin yang Rp12,1 triliun, kan tidak masuk akal. Saya kira gak perlu lagi bangun-bangun opini di televisi. Kan kita udah buka nih," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (12/3/2015).
Ahok menegaskan bahwa pemerintah tidak akan kompromi dengan mengesahkan dana Rp12,1 triliun yang disebut Ahok sebagai dana siluman.
Ahok yakin warga Jakarta juga tidak akan mau menerima dana triliunan -- antara lain untuk pembelian alat penyimpan daya listrik sementara atau UPS -- yang menurutnya mengada-ada itu.
"Kan kita sudah buka nih. Tinggal tanya saja warga DKI mau gak menerima Rp12,1 triliun beli UPS-UPS yang gak masuk akal. Dan UPS pun Polda Metro sudah menyatakan itu ada temuan korupsi, ada temuan mark up. Ini kan jelas," kata Ahok.
Itu sebabnya, kata Ahok, percuma saja anggota dewan berusaha dengan berbagai cara untuk tetap memasukkan anggaran Rp12,1 triliun.
"Ini, kan jelas. Nah terus kalau DPRD ngotot lagi nih di TV, saya lihat di TV, dia ngotot lagi, kan bisa eksekutif menolak," kata Ahok.
Ketegangan hubungan Ahok dengan DPRD bermula dari pernyataan Ahok mengenai munculnya dana sebesar Rp12,1 triliun, yang kemudian disebut sebagai dana siluman.
DPRD kemudian bereaksi keras dengan menggunakan hak angket untuk menyelidiki langkah Ahok mengirimkan draft APBD ke Kementerian Dalam Negeri. Mereka berang karena rancangan yang dikirim ke kementerian bukan yang telah dibahas bersama dewan.
Sampai saat ini, Kementerian Dalam Negeri belum memutuskan solusi permasalahan APBD. Pengesahan APBD tahun ini pun molor dan telah berimbas ke sejumlah sektor.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Ratusan Insan Sinar Mas Tuntaskan Pendidikan Komponen Cadangan
-
Dikirim ke Bali, ASN Terlibat Modus Baru Peredaran Ganja Lewat Kerangka Vespa
-
Pencarian Berakhir Pilu: Jasad Mahasiswa KKN UIN Semarang Ditemukan 10 Km dari Lokasi Hanyut
-
Detik-detik Kakak Adik di Kendal Ditemukan Lemas, 2 Minggu Jaga Jasad Ibu Cuma Minum Air Putih
-
Ditangkap di Laut Natuna Utara, Kapal Berbendera Vietnam Diduga Angkut 80 Ton Ikan Hasil Curian
-
Ganja 35 Paket dalam Rangka Vespa, ASN Tangerang Terlibat Jaringan Narkoba Lintas Provinsi
-
Tambang Ilegal Tak Sesuai Good Mining Practice, Rusak Lingkungan dan Tata Kelola
-
Resmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia, Prabowo Ingat Prestasi Jokowi Lobi Pimpinan Korea
-
Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Jasanya untuk RI Tak Terbantahkan
-
Sultan: Indonesia Menjadi Penentu Penting Bagi Masa Depan Ekologi Regional dan Global