Suara.com - Komnas Hak Asasi Manusia menilai hukuman yang dijatuhkan kepada koruptor masih lebih ringan dibandingkan dengan hukuman yang dijatuhkan kepada penjahat tradisional seperti narkoba.
Karena itu, anggota Komnas HAM Siane Indriyani menilai, koruptor seharusnya diberikan hukuman yang lebih berat lagi dan bukan remisi seperti yang diwacanakan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
“Saya kurang setuju kalau salah satu alasan pemberian remisi kepada koruptor adalah agar tidak diskriminatif dan melanggar HAM. Itu menurut saya tidak masuk akal. Karena di satu sisi, pemerintah tetap melakukan hukuman mati yang sudah jelas melanggar HAM. Menurut saya, koruptor itu seharusnya diberikan hukuman yang lebih berat lagi dan bukan diberi remisi,” kata Siane melalui sambungan telepon kepada suara.com, Sabtu (14/3/2015).
Rencana Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang akan memberikan remisi kepada koruptor telah menimbulkan polemik. Wacana tersebut dianggap bertentangan dengan salah satu Nawacita Presiden Joko Widodo yaitu memperkuat pemberantaan korupsi.
Pemerintah juga dianggap tidak berada di garis paling depan dalam pemberantasan korupsi apabila memberikan remisi kepada koruptor. Menkumham berencana untuk mengubah Peraturan Pemerintah yang mempersulit koruptor untuk mendapatkan remisi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup