Suara.com - Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan KPK Johan Budi mengungkapkan, sampai saat ini Ketua nonaktif KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua nonaktif KPK Bambang Widjojanto masih berkantor di KPK. Bahkan, kedua orang ini masih mendapatkan gaji sebesar 75 persen dari total gaji mereka.
Johan mengatakan, keduanya masih sering ke KPK dalam rangka konsultasi. Sebab, tim hukum KPK memberikan bantuan kepada dua pimpinan KPK yang saat ini menjalani proses hukum.
"(Mereka ngantor di KPK) dalam rangka tugas-tugas pembelaannya dengan biro hukum KPK. Jadi mereka dalam rangka konsultasi dan disediakan ruangan di lantai 2. Memang tidak setiap hari. Dan, perlu disampaikan juga, mereka adalah Pimpinan KPK nonaktif. Jadi masih melekat seperti gaji, karena memang mereka tidak berhenti tetap. Gajinya juga masih 75 persen dan fasilitas masih diberikan," kata Johan.
Menurut Johan, kedua orang tersebut tidak melanggar etika saat mendapatkan fasilitas ini. Lantaran, ada aturan di KPK yang memang memperbolehkan untuk demikian.
"Nggak (melanggar etika). Dia memang nonaktif dan tidak diberhentikan tetap. Itu ada aturannya di KPK," kata Johan.
Seperti diberitakan, Presiden Joko Widodo telah menonaktifkan keduanya dan menunjuk pelaksana tugas sebagai pimpinan KPK.
Penonaktifannya berkaitan dengan status tersangka yang disandang Bambang dan Samad atas dua kasus berbeda.
Bambang menjadi tersangka dalam kasus dugaan kesaksian palsu saat masih menjadi pencara untuk perkara sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, di Mahkamah Konstitusi pada 2010 yang sedang diusut Mabes Polri.
Sementara Abraham Samad menjadi tersangka dalam kasus pemalsuan dokumen yang kasusnya disidik oleh Kepolisan Sulawesi Selatan dan Barat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim
-
Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme Penyelenggara Pemilu
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Sidang Perdana PK, Tim Hukum Eks Dirut Asabri Adam Damiri Ungkap 8 Bukti Baru
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran