Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme meminta pemerintah melarang semua Warga Negara Indonesia yang akan bepergian ke Turki dan Suriah. Juru bicara BNPT, Irfan Idris mengatakan, langkah ini merupakan salah satu cara untuk mencegah WNI bergabung dengan kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Saat ini WNI yang pergi ke Suriah itu hanya karena dua pilihan. Pertama menjadi pejuang ISIS dan kedua hijrah ke wilayah yang dikuasai ISIS. Salah satu cara untuk bisa masuk ke Suriah antara lain melalui Turki. Biasanya mereka ikut dalam tur perjalanan ke Turki dan secatra diam-diam memisahkan diri,” kata Irfan dalam wawancara khusus dengan suara.com, Selasa (17/3/2015).
Irfan menambahkan, BNPT tidak bisa memantau semua warga negara yang akan bepergian ke Timur Tengah dan mengetahui motif mereka pergi ke sana. Karena itu, perlu upaya khusus untuk mencegah WNI meninggalkan Indonesia dan bergabung dengan ISIS.
“Ini bukan hanya masalah BNPT tetapi juga harus melibatkan pihak lain. Kami meminta bantun tokoh agama untuk memberikan pemahamam tentang jihad yang benar di dalam agama Islam,” ungkapnya.
Sebelumnya, 16 WNI ditangkap di Turki ketika akan memasuka kota yang berbatasan dengan Suriah. Sementara itu, 16 WNI lainnya menghilang ketika mereka memisahkan dari rombongan wisatawan di Turki. 16 WNI yang ditangkap di Turki itu diyakini akan bergabung dengan ISIS.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru