Suara.com - Keputusan DPRD DKI Jakarta dan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama untuk menggunakan pagu anggaran APBD 2014 bagi pembangunan di tahun ini merupakan sebuah kemunduran.
Ketua Forum Warga Kota Jakarta, Azas Tigor Nainggolan mengatakan, digunakannya kembali APBD 2014 menunjukkan bahwa Pemprov dan DPRD tidak melakukan pelayanan pembangunan yang lebih maju tetapi malah mundur.
“Walau penggunaan pergub tersebut diperbolehkan oleh UU jelas harusnya dihindari jika gubernur dan DPRD memiliki komitmen sungguh-sungguh melayani hak warga Jakarta. Keputusan pergub APBD 2015 menggunakan pagu APBD 2014 jelas mengorbankan dan merugikan hidup warga Jakarta. Bagaimana mungkin kita sebagai manusia hidup di masa sekarang (2015) namun dipaksakan hidup dalam kondisi 2014?’ tanya Azas Tigor dalam pesan pendek yang diterima suara.com, Selasa (23/5/2015).
Kata dia, kondisi buruk hubungan antara Pemprov dengan DPRD DKI menjadi catatan politik penting warga Jakarta ke depan. Pada masa depan atau mendatang warga harus lebih cerdas, kritis dan bijak dalam memilih anggota DPRD dan kepala daerahnya.
“Warga perlu mengenal mereka sebagai sosok yang mau melayani, sopan dan tidak korup. Sebagai pemimpin bukan hanya tidak korup tapi tidak sopan. Atau juga sopan tapi korup. Kita, sebagai warga Jakarta membutuhkan pemimpin yang memiliki komitmen melayani, sopan, tidak sombong dan tidak korup,” tegasnya.
Dialog membahas RAPBD antara Gubernur Ahok dan DPRD Jakarta mengalami kebuntuan. Akhirnya, Gubernur Ahok memutuskan dalam pergubnya bahwa APBD 2015 menggunakan pagu anggaran 2014.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka