Suara.com - Konflik antara Gubernur DKI Jakarta dengan institusi legislatif DKI yang terus berlanjut membawa dampak terhadap APBD 2015. Akibat kisruh itu, Pemprov DKI terpaksa menggunakan lagi APBD 2014 karena APBD 2015 gagal disahkan.
Koordinator Forum Masyarakat Pemerhati Parlemen Indonesia(Formappi) Sebastian Salang menengarai dasar penolakan DPRD terhadap RAPBD tahun 2015 karena anggota dewan takut kehilangan rezeki sampingan.
"Kepentingan DPRD ketika RAPBD dipersoalkan Ahok, dan mereka menolak RAPBD yang diserahkan Ahok ya, akan banyak anggota DPRD yang kehilangan rezeki dari apa yang mereka rencanakan," kata Sebastian di Gado-Gado Boplo Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu(21/3/2015).
Sebastian mengatakan, penolakan DPRD untuk mengesahkan APBD 2015 justru merugikan rakyat. Karena, rencana pembangunan yang ada di tahun 2015 dipastikan ada yang tidak terealisasi.
"Sebenarnya yang paling rugi adalah rakyat, karena anggarannya dipastikan berkurang, tetapi Ahok juga tidak bisa merealisasikan rencananya, karena angaran yang dilakukan bukan yang dia inginkan," ujar Sebastian.
Seperti diketahui, konflik Gubernur DKI Jakrta, Basuki Tjahja Purnam alias Ahok dengan DPRD berawal dari tida diserahkannya draft RAPBD Tahun 2015 yang sudah dibahas bersama DPR. Hal iti dilakukan Ahok karena dinilai ada sejumlah dana siluman yamg diselipkan berdasarkan hitungan e-budgeting.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre