Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menegaskan Fraksi PAN belum memutuskan sikap resmi terkait penggunaan hak angket DPR kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly.
"Kalau ada (anggota) yang tanda tangan, itu kan baru usulan hak anggota. Ada sikap resmi fraksi pada saatnya, awal ini belum putusan resmi," kata Zulkifli di DPR, Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Ketua MPR menambahkan pada prinsipnya Fraksi PAN memilih sikap untuk tidak membuat gaduh suasana politik sekarang ini. Sebab, kata Zulkifli, partainya berkomitmen untuk memberikan solusi yang terbaik untuk Nusantara.
"Saya berulang kali sampaikan untuk tidak ikut kegaduhan itu. Cari jalan keluar agar program pembangunan untuk bangsa dan negara," katanya.
Hak angket atau hak menyelidiki keputusan Menteri Yasona Laoly yang mengesahkan kepengurusan Partai Golkar pimpinan Agung Laksono resmi diserahkan kepada pimpinan DPR, Rabu (25/3/2015) malam. Dokumen angket diberikan oleh John Kennedy Azis (Frksi Golkar), Ahmad Riza Patria (Fraksi Gerindra), dan Abdul Hakim (Fraksi PKS).
Dalam penyerahan hak angket kemarin, dua anggota Fraksi PAN ikut tanda tangan. Zulkifli mengatakan itu tidak masalah dan dia belum memikirkan sanksi terhadap dua anggotanya.
"Belum tahu," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram