Suara.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PPP Arsul Sani mengatakan fraksinya mengambil sikap tidak ikut menggunakan hak angket yang digulirkan sebagian anggota dewan dari Koalisi Merah Putih untuk memeriksa kebijakan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengesahkan pengurus Partai Golkar pimpinan Agung Laksono.
"Posisi PPP mayoritas dari 39 anggota, itu posisinya sama. Bahwa kepengurusan partai tidak bisa hak angket. Karena menurut UU MD3 Pasal 9 yang namanya hak angket itu melakukan penyelidikan UU yang penting bersifat strategis, menyangkut kehidupan bernegara secara nasional, yang ada pelanggaran hukum," kata Arsul di DPR, Jakarta, Rabu (25/3/2015). Arsul adalah kubu Ketua Umum PPP Romahurmuziy.
Sejauh ini, beberapa fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih, misalnya PPP kelompok Djan Faridz dan PKS, sudah menyatakan mendukung Fraksi Partai Golkar kelompok Aburizal untuk terus menggulirkan penggunaan hak angket.
Menteri Yasonna juga pernah membuat keputusan mengesahkan kepengurusan PPP pimpinan Romahurmuziy dan kemudian memicu kecaman karena dianggap intervensi masalah internal partai.
Tapi menurut Arsul, patainya tidak memasalahkan itu lantaran pengesahan ketua umum PPP bukan masalah strategis, melainkan kepentingan sekelompok orang.
"Apalagi, Fraksi PPP kubu Djan Faridz tidak lebih dari lima. Sementara PPP kubu Romahurmuziy ada 26. Sisanya ikut sana-ikut sini," ujar Arsul.
Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengaku sudah siap menghadapi penggunaan hak angket DPR. Menteri dari PDI Perjuangan tersebut tidak takut karena keputusannya sudah didasarkan pada Undang-Undang tentang Partai Politik.
Keputusan Menteri Yasonna, terutama mengesahkan Golkar kubu Agung Laksono, dikecam keras, baik kubu Aburizal Bakri, maupun sebagian elite partai di Koalisi Merah Putih. Keputusan tersebut dinilai malah membuat permasalahan Golkar semakin parah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara