Suara.com - Sebanyak 12, dari 16 WNI, yang ditahan pemerintah Turki sejak 29 Januari 2015 telah dideportasi ke Indonesia. Saat ini dalam perjalanan menggunakan Turkish Airlines ke Tanah Air. Bila tidak ada gangguan, mereka akan tiba di bandara pada pukul 19.30 WIB nanti.
Adapun empat WNI belum bisa dipulangkan ke Indonesia untuk saat ini karena mereka sedang hamil. Mereka diketahui masih satu keluarga.
Berikut ini adalah daftar keduabelas WNI tersebut berdasarkan data Densus 88 Antiteror Polri, Kamis (26/3/2015).
Ririn Andriani Sawir, Agha Rustam Rohmatullah, AlyaNur Islami, Qorin Mun Adyatul Haq, Darimah Waliyurrohman Ahsanul, Nayla Syahida Achsanul Huda, Abdurrahman Umarov Huda, Jauzah Firdauzi Nuzula, Tiara Nurmaanti Marlekan, Syifa Hidayah Kalahnikova, Muhammad Ihsan Rais, dan Aisyahnaz Yasmin.
Mereka rombongan lain yang berbeda dengan 16 WNI yang memisahkan diri dari kelompok perjalanan wisata ke Istambul, Turki, pada 24 Februari 2015. Menurut data Divisi Humas Polri, Kamis (19/3/2015), 16 WNI yang dinyatakan hilang tersebut, yaitu:
Usman Mustofamahdani asal Surakarta, Sakinah Syawemitafsir asal Surakarta, Hapid Umar Babher asal Surakarta, Utsman Hafid asal Surakarta, Atikah Hapid asal Surakarta, Tsabita Utsman Mahdamy asal Surabaya, Salim Muhammad Atamim asal Surabaya, Fauzi Umarsalim asal Surabaya, Jusman Army asal Surabaya, Ulan Isnuri asal Surabaya, Hamara Hafshan asal Surabaya, Aura Kardova asal Surabaya, Dayyan Akhtar asal Surabaya, Hamzah Hafiz asal Surabaya, Sorayah Cholid asal Surabaya, Urayana Afra asal Surabaya.
Kepala Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Anton Charliyan menduga 16 WNI yang masih belum diketahui keberadaannya itu diduga terlibat dalam jaringan ISIS. Saat ini, tim gabungan dari Indonesia terus menerus berkoordinasi dengan otoritas Turki.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Bencana Sumatera Disebut Bukan Sekadar Alam, Tapi 'Bencana Pejabat' dan Beban Bagi Prabowo
-
Pengamat Ungkap Untung-Rugi Jika Bulog dan Bapanas Disatukan
-
Stabilkan Harga Jelang Nataru, Pemprov DKI Kirim 15 Ton Pangan ke Kepulauan Seribu
-
Penembakan Petani di Bengkulu: Polisi Preteli Pasal Pembunuhan dan Dugaan Suap Miras
-
ESDM Buka Peluang Alihkan Subsidi LPG ke DME, Defisit 8,6 Juta Ton Jadi Sorotan
-
Kengerian di Kalibata! Amukan Matel Hanguskan Puluhan Kios, Pedagang Ini Nyaris Terbakar
-
Soal Insiden SDN 01 Kalibaru, Sudinhub Sebut SPPG Lakukan Pelanggaran Fatal
-
Kebakaran Terra Drone: Pemilik Bangunan Bakal Diperiksa, Tersangka Bertambah?
-
Sebelum Insiden Penembakan 5 Petani Bengkulu, Warga Sering Diintimidasi Buntut Konflik Agraria
-
Kalibata Mencekam Semalaman, Ini Awal Mula Kerusuhan Tewaskan 2 Matel Gegara Motor Kredit