Suara.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau segera memanggil dan memeriksa oknum jaksa Kejari Pekanbaru berinisial ANP, serta oknum polisi Bripka DS, setelah keduanya digerebek karena diduga berselingkuh pada Rabu (18/3/2015) lalu.
"Kita jadwalkan pekan ini akan segera memanggil dan memintai keterangan kepada keduanya atas dugaan tersebut," ungkap Kepala Seksi Penerangan dan Hukum (Kasipenkum) Kejati Riau, Muhkzan, di Pekanbaru, Senin (30/3).
Muhkzan menjelaskan, kedua oknum penegak hukum dari instansi kejaksaan dan kepolisian tersebut akan dipanggil secara terpisah. Pemeriksaan keduanya dilakukan sebagai lanjutan dari proses permintaan keterangan terhadap sejumlah saksi yang hadir saat penggerebekan di rumah Bripka DS.
"Sebelumnya kan dimintai keterangan Ketua RT, sama istri pelapor. Ini dimintai keterangannya," ungkap Muhkzan.
Menurutnya, pemanggilan ini penting karena ulah kedua oknum tersebut telah mencoreng kedua lembaga baik kejaksaan maupun kepolisian. Sebelumnya, pada Rabu (18/3) lalu, Kepolisian Tenayan Raya mengamankan Bripka DS dan oknum jaksa ANP, setelah keduanya digerebek massa saat diduga sedang berselingkuh di rumah Bripka DS.
Selanjutnya, kasus ini pun ditangani oleh Polresta Pekanbaru. Wakil Kepala Polresta Pekanbaru, AKBP Sugeng Putut Wicaksono, belakangan mengatakan bahwa Bripka DS akan menjalani sidang kode etik.
"Jika di tengah proses penyidikan istri DS mencabut laporannya, maka kita akan tetap melakukan sidang kode etik terhadap DS. Namun, jika kasus ini sampai di pengadilan, maka kepolisian akan menunggu vonis dari pengadilan, untuk selanjutnya melakukan sidang kode etik," jelas Sugeng. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada