Suara.com - Pengacara mantan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) menuding kalau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga memperoleh jatah kuota ibadah haji.
Hal itu diungkapkan Kuasa Hukum SDA, Humphrey Djemat di sela-sela sidang praperadilan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (31/3/2015).
Tuduhan itu dilayangkan, menyusul penyidikan dugaan korupsi penyelenggaraan haji oleh KPK, juga sekaligus mengusut kebijakan SDA yang memboyong kolega partai dan keluarganya untuk ibadah haji menggunakan uang negara saat menjadi menteri.
"KPK juga mendapatkan kouta bebas haji nasional, kenapa yang disalahkan (quota haji) untuk keluarga SDA," kata Humphrey.
Dia memastikan, kuota haji yang diberikan oleh SDA ketika itu diterima oleh KPK dan mengklaim memiliki bukti tertulis terkait kuota haji yang diterima pihak KPK,
"KPK dapat 6 orang (kuota haji) dan sudah diambil, ada catatannya. KPK dapat itu," klaimnya.
Dia menambahkan, selain KPK lembaga negara lain yang mendapatkan kuota haji dari kabijakan SDA adalah DPR, BPK dan beberapa institusi lainnya.
Menurutnya, pembagian jatah haji itu dilakukan supaya untuk memenuhi kuota yang telah diatur oleh Pemerintah Arab Saudi.
"Itu supaya kuota kita tidak diturunkan oleh Arab Saudi," imbuhnya.
Sedangkan mengenai keluarga SDA mendapatkan quota ibadah haji yang ikut rombongannya sebagai Menteri Agama, Humphrey membantah hal itu dibayar negara.
"Keluarga SDA hanya enam orang yang ikut (ibadah haji), dan itu bayar sendiri. Ada buktinya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara