Suara.com - Ketua DPR Setya Novanto menyangsikan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku terkecoh soal kenaikan anggaran uang muka mobil pejabat negara.
Seperti diketahui, Presiden, dalam pernyataannya beberapa waktu lalu mengaku tak mengetahui adanya klausul kenaikan tunjuangan uang muka mobil pejabat, di dalam Perpres yang ditandatanganinya.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa kebijakan menaikkan uang tunjangan kendaraan dinas pejabat merupakan usul pihak DPR.
Menyikapi hal tersebut, Setya mengatakan bahwa Jokowi sebagai Kepala Negara, tidak mungkin tak tahu soal klausul kenaikan anggaran uang muka mobil pejabat.
Kata Setya, Pemerintah, sudah pasti mengkaji sebelum Presiden menandatangani. Apalagi, kebijakan Jokowi itu sudah melalui proses panjang, mulai dari pengawasan DPR.
"Saya rasa tidak (Jokowi tidak tahu klausul kenaikan tunjangan mobil pejabat). Apresiasi Presiden tentu melalui evaluasi yang baik," kata Setya sebelum rapat konsultasi dengan Presiden Jokowi di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (6/4/2015).
"Mulai proses antara pimpinan DPR, anggota dewan secara keseluruhan juga ikut dalam rapat dengan pemerintah. Berdasarkan proses panjang itu kami ajukan kepada pemerintah," ujarnya.
Lebih jauh Setya mengatakan, sejatinya, kenaikan tunjangan kendaraan dinas pejabat bertujuan untuk meningkatkan kinerja pejabat negara.
"Kinerja itu perlu ditingkatkan. Maka diperlukanlah tunjangan-tunjangan ini. Difasilitas, masih dikurangi pajak 15 persen," kata politisi Golkar itu.
"Jadi begitulah, dibandingkan eselon I mobil dinasnya Rp702 juta," jelasnya.
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat