Anggota polisi di lokasi ledakan Jalan Jatibunder, RT 16/9, Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat [Suara.com/Oke Atmaja]
Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti memastikan ledakan yang terjadi di Jalan Jatibunder 7, RT 16/9, Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, tidak terkait dengan kegiatan anggota kelompok teroris.
"Kesimpulan sementara dari hasil fakta itu kemudian keterangan setelah didalami latar belakang orang ini belum ada kaitan dengan aktifitas terorisme," kata Badrodin di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (10/4/2015).
"Kita menduga, barang ini disiapkan untuk perkelahian antar kelompok dan geng di sana. Karena daerah itu dekat daerah bongkaran," Badrodin menambahkan.
Di lokasi itu ditemukan 49 bahan peledak ringan. Bahan peledak itu dibungkus plastik yang di dalamnya juga ada potongan paku karatan.
"Juga ada batu. Batu untuk apa? Kalau dilempar supaya bisa jauh sebagai pemberat," kata Badrodin.
Saat terjadi ledakan, kata Badrodin, area sekitarnya tengah dibersihkan untuk digunakan hajatan warga. Dan empat warga yang menjadi korban ledakan, kata dia, saat itu sedang membersihkan lokasi.
"Lokasi itu memang dibersihkan untuk acara hajatan. Lokasi dipinjam seseorang untuk hajatan. Empat orang ini diminta untuk membersihkan. Sehingga ada bungkusan kemudian dipindahkan, meledak," kata Badrodin.
Ledakan di Kebon Kacang terjadi pada pada Rabu (8/4/2015). Keempat korbannya dirawat di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Tak lama setelah terjadi ledakan, Wakapolri Komisaris Jenderal Badorin Haiti dan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono datang ke lokasi.
"Kesimpulan sementara dari hasil fakta itu kemudian keterangan setelah didalami latar belakang orang ini belum ada kaitan dengan aktifitas terorisme," kata Badrodin di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (10/4/2015).
"Kita menduga, barang ini disiapkan untuk perkelahian antar kelompok dan geng di sana. Karena daerah itu dekat daerah bongkaran," Badrodin menambahkan.
Di lokasi itu ditemukan 49 bahan peledak ringan. Bahan peledak itu dibungkus plastik yang di dalamnya juga ada potongan paku karatan.
"Juga ada batu. Batu untuk apa? Kalau dilempar supaya bisa jauh sebagai pemberat," kata Badrodin.
Saat terjadi ledakan, kata Badrodin, area sekitarnya tengah dibersihkan untuk digunakan hajatan warga. Dan empat warga yang menjadi korban ledakan, kata dia, saat itu sedang membersihkan lokasi.
"Lokasi itu memang dibersihkan untuk acara hajatan. Lokasi dipinjam seseorang untuk hajatan. Empat orang ini diminta untuk membersihkan. Sehingga ada bungkusan kemudian dipindahkan, meledak," kata Badrodin.
Ledakan di Kebon Kacang terjadi pada pada Rabu (8/4/2015). Keempat korbannya dirawat di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Tak lama setelah terjadi ledakan, Wakapolri Komisaris Jenderal Badorin Haiti dan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono datang ke lokasi.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Sekolah Elite Mentari Bintaro Diancam Bom, 6 Mobil Gegana Langsung Aktif
-
Minta Delpedro Cs Dibebaskan! Cholil ERK hingga Eka Annash The Brandals Siap Jadi Penjamin
-
Eks Dirut Taspen Divonis 10 Tahun Penjara, KPK Kejar Pelaku Lain di Kasus Korupsi Uang Pensiun PNS
-
Polisi Klaim Tangkap Bjorka, Pakar Siber: Kayaknya Anak Punk Deh
-
HUT ke-80 TNI Mau Dievaluasi Imbas Renggut 2 Nyawa Prajurit, Bakal Ada Investigasi?
-
Reformasi Hukum Era Prabowo: Muncul Usulan Sistem 2 Lapis Agar Polri-Kejaksaan Saling Jaga, Apa Itu?
-
Jabatan Mentereng Halim Kalla: Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka Korupsi PLTU
-
Ahli di Sidang Praperadilan Nadiem Makarim: Kerugian Keuangan Negara Saja Belum Tentu Korupsi
-
Eks Bendahara Amphuri Diperiksa KPK, Bantah Ikut Campur Soal Kuota Haji
-
Janji Pemerintah Bantu Renovasi Sebagian Ponpes Tua dan Rawan, Cak Imin: Tapi Anggaran Kita Terbatas