Indekos Deudeuh Alfisahrin di Jalan Tebet Utara, 15-C, Nomor 28, RT 7/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan, [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Esek-esek via media online menjadi sorotan DPRD DKI Jakarta setelah kasus pembunuhan Deudeuh Alfisahrin (29) oleh pelanggannya, Muhammad Rio Santoso (25), terbongkar.
Anggota DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman prostitusi tetap eksis lantaran biaya hidup semakin tinggi sehingga sebagian orang memilih menggunakan cara gampang untuk meraih uang.
"Artinya bahwa tingkat kesulitan hidup itu di Jakarta masih ada kan. Di Jakarta ini pernah dikatakan Pak Ahok (Gubernur DKI) kenaikan kemiskinan kan kelihatan dan meningkat, dan memang yang paling jelas fasilitas yang memungkinkan itu dilakukan di Jakarta," ujar Prabowo di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (15/4/2015).
Kemudian anggota Fraksi Gerindra itu menyinggung kasus Deudeuh yang menerima tamu di kamar kos.
"(Kasus Deudeuh) yang pembunuhan ini malah di kos-kosan, kenapa mereka melakukan itu, karena lapangan pekerjaan gak ada. Yang kerja paling gampang apa lagi kalau tidak kerja melakukan seperti itu (pekerja seks)," kata Prabowo.
Deudeuh yang populer di Twitter dengan akun @tataa_chubby itu ditemukan tewas di kamar indekos, Jalan Tebet Utara, 15-C, Nomor 28, RT 7/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan, Sabtu (11/4/2015) malam.
Ia dibunuh dengan cara dicekik, leher dijerat dengan kabel, dan mulutnya disumpal dengan kaos kaki warna hitam.
Polisi telah menetapkan Rio, guru matematika di Rumah Belajar Clavius, Jalan Surya Mandala, Sunrise Garden, Kedoya, Jakarta Barat, menjadi tersangka.
Ia mendekati banyak perempuan, termasuk Deudeuh dengan akun Twitter @santos06yoyo.
Anggota DPRD DKI Jakarta Prabowo Soenirman prostitusi tetap eksis lantaran biaya hidup semakin tinggi sehingga sebagian orang memilih menggunakan cara gampang untuk meraih uang.
"Artinya bahwa tingkat kesulitan hidup itu di Jakarta masih ada kan. Di Jakarta ini pernah dikatakan Pak Ahok (Gubernur DKI) kenaikan kemiskinan kan kelihatan dan meningkat, dan memang yang paling jelas fasilitas yang memungkinkan itu dilakukan di Jakarta," ujar Prabowo di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (15/4/2015).
Kemudian anggota Fraksi Gerindra itu menyinggung kasus Deudeuh yang menerima tamu di kamar kos.
"(Kasus Deudeuh) yang pembunuhan ini malah di kos-kosan, kenapa mereka melakukan itu, karena lapangan pekerjaan gak ada. Yang kerja paling gampang apa lagi kalau tidak kerja melakukan seperti itu (pekerja seks)," kata Prabowo.
Deudeuh yang populer di Twitter dengan akun @tataa_chubby itu ditemukan tewas di kamar indekos, Jalan Tebet Utara, 15-C, Nomor 28, RT 7/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan, Sabtu (11/4/2015) malam.
Ia dibunuh dengan cara dicekik, leher dijerat dengan kabel, dan mulutnya disumpal dengan kaos kaki warna hitam.
Polisi telah menetapkan Rio, guru matematika di Rumah Belajar Clavius, Jalan Surya Mandala, Sunrise Garden, Kedoya, Jakarta Barat, menjadi tersangka.
Ia mendekati banyak perempuan, termasuk Deudeuh dengan akun Twitter @santos06yoyo.
Komentar
Berita Terkait
-
Rekan Guru Kaget Rio Bisa Jadi Pembunuh Deudeuh Tata Chubby
-
Prostitusi Menjamur di Jakarta, Ahok: Kita Nggak Bisa Tindak
-
Rekan Kerja Pembunuh Deudeuh: Kemarin Dia Masih Ngajar Kelas IX
-
Misteri Pembunuhan Deudeuh Terungkap, Indekos Nomor 28 Senyap
-
Pengakuan Pembunuh Deudeuh: Saat Itu Kita Telanjang, Saya Cekik
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
KPK Pastikan Akan Panggil Gus Yaqut Pekan Ini untuk Kasus Kuota Haji
-
BGN Perketat SOP, Mobil Pengantar MBG Tak Lagi Masuk Halaman Sekolah
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal