Pengurus dan kader DPD Partai Golkar Provinsi Papua saat mendeklarasi mendukung Agung Laksono, (16/4). (Suara.com/Lidya Salmah)
Pelaksana tugas Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua Paskalis Kossay menegaskan, berakhirnya rapat konsolidasi dengan agenda pembacaan deklarasi mendukung Partai Golkar Agung Laksono yang berlangsung di Kantor Sekretariat DPD Partai Golkar Provinsi Papua, Jayapura, Kamis (16/4/2015) menandai berakhirnya dualisme kepemimpinan DPD Golkar di Provinsi Papua.
"Melalui rapat konsolidasi DPD Partai Golkar Papua membuat pernyataan terkait dualisme kepemimpinan DPP Partai Golkar dari ujung timur Indonesia , kami semua bersepakat mendukung Bung Agung Laksono sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar yang sah," kata Paskalis.
Menurutnya, Partai Golkar di Papua sudah mulai menggerakkan roda partai untuk melakukan agenda-agenda yang mendesak konsolidasi organisasi. Diantaranya adalah penjaringan balon kepala daerah/wakil kepada daerah yang akan mengikuti Pilkada serentak tahun 2015. Diakuinya, setelah ini para Ketua DPD II akan kembali ke daerah masing-masing dan melakukan penjaringan bakal calon kepala daerah.
"Kemudian daerah lain yang belum melakukan Pilkada akan mempersiapkan pelaksanaan Musda. Kami juga sudah membentuk Koordinator daerah (korda) untuk melakukan asistensi terhadap DPD II untuk mendorong kedua agenda yang harus selesai dilaksanakan pada Agustus 2015 di tingkat daerah dan di tingkat provinsi Musda pada September 2015 dan selambat-lambatnya oktober 2016 sudah harus tingkat nasional," katanya
Terkait laporan pengurus DPD Tingkat I Papua kubu Aburizal Bakrie, Klemen Tinal, kepada Polisi, Paskalis mengatakan bahwa polisi tidak berhak untuk mencampuri urusan internal partai, apalagi rapat yang dilakukan adalah di dalam kantor.
"Kecuali kita melakukan rapat secara terbuka dan melibatkan banyak massa kita harus meminta ijin dari Polisi. Intinya kasus masalah di Polda sudah diselesaikan," terangnya.
Lebih jelas Paskalis bersama pengurus Golkar yang ada ini tidak pernah melakukan intrik atau teror kepada kader Golkar lainnya.
"Masalah teror itu biasa dalam partai politik, karena itu hanya dilakukan orang yang tidak senang. Secara nasional kegiatan Rapat koordinasi dilakukan DPP Partai Golkar di seluruh Indonesia , jadi yang kita lakukan ini bukan hanya di Papua tetapi seluruh DPD di Indonesia," pungkasnya. (Lidya Salmah)
"Melalui rapat konsolidasi DPD Partai Golkar Papua membuat pernyataan terkait dualisme kepemimpinan DPP Partai Golkar dari ujung timur Indonesia , kami semua bersepakat mendukung Bung Agung Laksono sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar yang sah," kata Paskalis.
Menurutnya, Partai Golkar di Papua sudah mulai menggerakkan roda partai untuk melakukan agenda-agenda yang mendesak konsolidasi organisasi. Diantaranya adalah penjaringan balon kepala daerah/wakil kepada daerah yang akan mengikuti Pilkada serentak tahun 2015. Diakuinya, setelah ini para Ketua DPD II akan kembali ke daerah masing-masing dan melakukan penjaringan bakal calon kepala daerah.
"Kemudian daerah lain yang belum melakukan Pilkada akan mempersiapkan pelaksanaan Musda. Kami juga sudah membentuk Koordinator daerah (korda) untuk melakukan asistensi terhadap DPD II untuk mendorong kedua agenda yang harus selesai dilaksanakan pada Agustus 2015 di tingkat daerah dan di tingkat provinsi Musda pada September 2015 dan selambat-lambatnya oktober 2016 sudah harus tingkat nasional," katanya
Terkait laporan pengurus DPD Tingkat I Papua kubu Aburizal Bakrie, Klemen Tinal, kepada Polisi, Paskalis mengatakan bahwa polisi tidak berhak untuk mencampuri urusan internal partai, apalagi rapat yang dilakukan adalah di dalam kantor.
"Kecuali kita melakukan rapat secara terbuka dan melibatkan banyak massa kita harus meminta ijin dari Polisi. Intinya kasus masalah di Polda sudah diselesaikan," terangnya.
Lebih jelas Paskalis bersama pengurus Golkar yang ada ini tidak pernah melakukan intrik atau teror kepada kader Golkar lainnya.
"Masalah teror itu biasa dalam partai politik, karena itu hanya dilakukan orang yang tidak senang. Secara nasional kegiatan Rapat koordinasi dilakukan DPP Partai Golkar di seluruh Indonesia , jadi yang kita lakukan ini bukan hanya di Papua tetapi seluruh DPD di Indonesia," pungkasnya. (Lidya Salmah)
Komentar
Berita Terkait
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
Golkar: Legislator Harus Punya Kapasitas Memadai Lindungi Rakyatnya dari Bencana
-
Tiba di KPK, Ridwan Kamil Ngaku Siap Klarifikasi Soal Kasus BJB
-
Diperiksa KPK Kasus BJB, Ridwan Kamil: Saya Senang, Ini Momen Hentikan Persepsi Liar
-
Bahlil Perintahkan Kader Golkar Turun Langsung ke Lokasi Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh