Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan partainya akan memprioritaskan mengusung kader sendiri dalam pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2015.
"Kami siap untuk mempersiapkan kader-kader kami, mengutamakan kader sendiri tanpa meninggalkan faktor kapasitas dan popularitasnya," jelas SBY di Jakarta, Kamis (16/4) malam.
Presiden RI ke-6 itu menegaskan bahwa Partai Demokrat siap menjalani pilkada secara langsung oleh rakyat.
Meskipun Demokrat pernah menjadi "bulan-bulanan" karena seolah membiarkan pilkada dikembalikan ke DPRD, namun SBY menekankan sesungguhnya dirinya tidak pernah memiliki ide atau rencana mengganti pilkada langsung oleh rakyat menjadi melalui DPRD.
"Sehingga saya kala itu harus mengeluarkan Perppu (untuk mengembalikan pilkada langsung), selamatlah kita. Kalau sekarang sudah disahkan (Perppu Pilkada menjadi UU) dan kembali ke pilkada langsung, ya kami siap," terang SBY.
SBY meminta seluruh kader menjadikan Pemilu 2019 sebagai sasaran utama partai. Sedangkan Kongres III Partai Demokrat yang akan berlangsung Mei 2015 menurutnya merupakan langkah untuk menyongsong tujuan utama tersebut.
Oleh karena itu, SBY berpesan tidak perlu ada perang saudara dalam Kongres III Partai Demokrat. Baginya perbedaan dan perselisihan dalam partai politik wajar terjadi layaknya perselisihan dalam keluarga, namun seiring semakin dekatnya hubungan di antara kader Partai Demokrat, dia mengharapkan munculnya semangat dan kekuatan baru dalam partai. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO