Suara.com - Dalam rapat konsultasi dengan Presiden Joko Widodo di gedung DPR, Senin (6/4/2015), Ketua Fraksi Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudoyono (Ibas) mengingatkan Kepala Negara untuk tidak intervensi internal Partai Demokrat.
"Tadi dalam rapat konsultasi, saya sampaikan kepada Pak Presiden. Pak kami minta tolong Demokrat jangan di Golkar, kan," ujar Ibas di ruang Fraksi Demokrat DPR. Kekhawatiran Ibas disampaikan menjelang pelaksanaan Kongres Partai Demokrat yang salah satu agendanya memilih ketua umum.
Maksud dari kalimat "Jangan Golkarkan Demokrat" ialah agar Kementerian Hukum dan HAM jangan sampai memperlakukan Demokrat seperti ketika memperlakukan konflik di internal Partai Golkar antara Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Seperti diketahui, pascapengesahan Kemenkumham terhadap kepengurusan kubu Agung, konflik Golkar semakin memanas.
"Karena sebentar lagi Demokrat akan menggelar kongres. Dan alhamdulillah beliau (Jokowi) mengatakan, saya tidak punya pikiran seperti itu," kata Ibas.
Ibas menambahkan sebenarnya ia juga tidak mau berpikiran negatif terhadap pemerintah.
"Kami tidak mau underestimate. Potensi itu selalu ada, di partai manapun peluang konflik itu tentu ada. Tapi tentu kami punya suatu antisipasi," katanya.
Seperti diketahui, menjelang kongres, sejumlah kader partai yang dinilai potensial menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono muncul. Mereka adalah Gede Pasek Suardika, Hayono Isman, Isran Noor, Marzuki Alie, Ahmad Mubarok, dan ipar SBY: Pramono Edhie Wibowo.
Mereka memiliki kelebihan masing-masing dan diperkirakan bursa pencalonan ketua umum bakal ketat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!