Suara.com - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Hanafi Rais menyarankan agar pemerintah tak lagi sembarangan menerima hibah pesawat dari negara lain, menyusul peristiwa terbakarnya pesawat tempur F16 di Halim Perdanakusuma.
"Pelajaran bahwa kalau menerima barang hibah harus selektif. Insiden kemarin beri peringatan pesawat hibah harus dievaluasi," kata Hanafi di DPR, Jakarta, Jumat (17/4/2015).
Saat ini, katanya, pemerintah berencana untuk membeli pesawat baru dan tidak ingin menerima pesawat hibah.
"Pembelian harus beli baru dengan sistem lebih jelas. Agar tidak alami kejadian seperti kemarin," tambah Hanafi lagi.
Dengan adanya rencana pembelian tersebut, menurutnya, bisa mendorong industri pertahanan Indonesia.
"Ini pintu masuk pemerintah untuk serius untuk bangun industri pertahanan Indonesia," katanya.
Seperi diberitakan, pesawat tempur F-16 terbakar di ujung landasan pacu Halim Perdanakusuma, pada Kamis, (16/4/2015) pukul 08.20 WIB.
Pesawat dengan nomor lambung TS-1643 tersebut terbakar karena masalah hidrolik. Pilot Letnan Kolonel Firman Dwi Cahyano berhasil keluar dari pesawat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU