Pesawat F16 milik TNI AU yang terbakar Kamis (16/4) pagi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma (Antara)
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna, Kamis (16/4/2014) menjelaskan kronologis insiden yang menimpa pesawat F-16 Fighting Falcon Block 52ID nomor registrasi TT-1643 milik TNI Udara. Pesawat yang diterbangkan Letkol Penerbang Firman Dwi Cahyono ini gagal lepas landas di Landasan udara Halim Perdanakusuma, karena terjadi kebakaran mesin.
"Pada saat pesawat laksanakan 'rooling take off', Penerbang melihat ada sesuatu 'mal function'," kata KSAU, saat jumpa pers di Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur.
Letkol (Pnb) Firman DwiCahyono, mengetahui adanya 'mal function setelah warning light di pesawat menyala. Indikasinya ada dua masalah, yaitu pada sistem hidrolik dan elektrik.
"Penerbang dengan kecepatan untuk take off, tetapi belum lepas landas dan laksanakan abort take off," jelas Kasau.
Yang terjadi kemudian, diduga ada kebocoran hidrolik sehingga sistem pengereman pesawat tidak maksimal.
"Karena pengereman tidak maksimum, daripada lewat dari runway (landas pacu), di situ banyak perumahan, pilot mengambil action memutar kembali," tambahnya.
Tetapi lantaran pesawat masih full atau penuh bahan bakar, kemudian terjadi percikan api di mesin, sehingga terjadilah kebakaran.
"Saya menghargai pilot dengan action-nya, sehingga tidak menimbulkan korban lainnya. Keluar dari pesawat, cedera di tangan dan pundak. Dari penanganan dokter di RS Esnawa Antariksa TNI AU, penerbang sehat walafiat," ujar Agus.
Pesawat F-16 hibah dari AS ini mengalami gagal tinggal landas saat melaksanakan latihan pengamanan pertahanan udara terkait peringatan KTT Asia Afrika ke-60.
"Pada saat pesawat laksanakan 'rooling take off', Penerbang melihat ada sesuatu 'mal function'," kata KSAU, saat jumpa pers di Mabesau Cilangkap, Jakarta Timur.
Letkol (Pnb) Firman DwiCahyono, mengetahui adanya 'mal function setelah warning light di pesawat menyala. Indikasinya ada dua masalah, yaitu pada sistem hidrolik dan elektrik.
"Penerbang dengan kecepatan untuk take off, tetapi belum lepas landas dan laksanakan abort take off," jelas Kasau.
Yang terjadi kemudian, diduga ada kebocoran hidrolik sehingga sistem pengereman pesawat tidak maksimal.
"Karena pengereman tidak maksimum, daripada lewat dari runway (landas pacu), di situ banyak perumahan, pilot mengambil action memutar kembali," tambahnya.
Tetapi lantaran pesawat masih full atau penuh bahan bakar, kemudian terjadi percikan api di mesin, sehingga terjadilah kebakaran.
"Saya menghargai pilot dengan action-nya, sehingga tidak menimbulkan korban lainnya. Keluar dari pesawat, cedera di tangan dan pundak. Dari penanganan dokter di RS Esnawa Antariksa TNI AU, penerbang sehat walafiat," ujar Agus.
Pesawat F-16 hibah dari AS ini mengalami gagal tinggal landas saat melaksanakan latihan pengamanan pertahanan udara terkait peringatan KTT Asia Afrika ke-60.
Komentar
Berita Terkait
-
Pesawat Terbakar dan Tergelincir di Papua Hari Ini
-
Siapa Sebenarnya Marsma Fajar Adriyanto? Ini Profil 'Red Wolf' yang Gugur di Ciampea
-
Kebakaran Pesawat Air Busan: Penyelidikan Fokus pada Kompartemen Bagasi Kabin
-
Kesaksian Jemaah Haji Makassar Usai Sempat Naik Pesawat Garuda yang Mesinnya Terbakar
-
Pesawat Menuju Makkah Sempat Terbakar, Jemaah Ceritakan 20 Menit Menegangkan di Langit Makassar
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta