Suara.com - Acara konser Drugs Free Asia Africa yang berlangsung di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (19/4/2015) sekitar jam 15.30 WIB, berlangsung ricuh.
Keributan terjadi saat konser sedang berlangsung. Ratusan calon penonton yang kecewa lantaran tidak bisa masuk, memaksa menerobos pintu gerbang Monas.
Mereka menginjak-injak mobil yang diparkir di depan gerbang untuk bisa naik ke pintu gerbang yang telah ditutup oleh Satpol PP.
Massa yang sebagian membawa atribut Slankers dan berkaos Slankers berteriak-teriak agar pintu dibuka sambil berusaha memanjat pintu gerbang.
Aparat Satpol PP terlihat berusaha mencegah mereka memaksa masuk, tapi sebagian massa tetap nekad melompati gerbang.
Konser Drugs Free Asia-Africa diisi oleh kelompok-kelompok band Tanah Air. Ada Sandhy Sandoro, Ari Lasso, Endangk Soekamti, Shagy Dog, Steven Jam. Pengisi acara utama ialah grup band Slank.
Konser ini digagas oleh Kementerian Sosial untuk mengajak generasi muda menjauhi narkoba. Acara ini dilakukan bertepatan dengan peringatan Konferensi Asia Afrika ke 60.
Dalam konser juga diputar video testimoni para mantan pemakai narkoba untuk mengajak pengunjung agar menjauhi obat-obatan terlarang. Konser berlangsung mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta